Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Selamat Membaca ^_^

Minggu, 11 Maret 2012

8 Puisi Hati #1

Guyur hujan itu seakan tak terhenti
Melesatkan berjuta bulir air laksana mutiara suci
Mendentum lembut ke tanah menuaikan indahnya simfoni

Diujung atap itu, kulihat air menyatu mengalirkan sungai kecil
Kemudian ia jatuh mendentum serupa tabuhan bass mungil
Kesemuanya sukses melahirkan sebuah simfoni
Semakin menambah kesyahduan hati

Disini ..
Diujung jendela kantor ini ..
Untuk sejenak aku merenungi
Kusadari sungguh betapa besar karunia yang Allah beri

Di kaca jendela ini, jidat kutempelkan curi-curi.
Merasai dinginnya, kemudian pada akhirnya meresonansi hati





Related Post



8 komentar:

  1. cieehhh....ternyata di sini juga ada puisi hujan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini jg karena terinspirasi the petrichor ;-)

      Hapus
  2. hujan,
    selalu melahirkan puisi...
    : )

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mbak etha. hujan seringkali menjadi sumber inspirasi puisi

      Hapus
  3. Balasan
    1. mengingatkanku akan sebuah lagu masa kecil tentang hujan :)

      Hapus
  4. ckk... puisinya asiiik :)). ya saya juga dulu merasakan hal yang sama fin pas di kantor itu, pas hujan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebuah memory yang indah ya put. Sekali-kali bikin puisi tentang suasana korea put.

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger

 

Inspirasi Coffee Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates