Minggu-minggu ini saya mulai terpikat dengan sebuah acara menarik di TVRI. Namanya 'Hikmah Pagi TVRI'. Acara ini seingat saya ditayangkan setiap hari rabu, sabtu dan minggu mulai pukul 05.00 WIB. Seperti juga pada pagi ini, selepas melaksanakan sholat subuh, ketika rasa dingin udara pagi masih terus meresap ke pori-pori tubuh, ingin rasanya mendapatkan sentuhan hangat ilmu yang disampaikan narasumber Hikmah Pagi TVRI. Tak pelak, bukannya menyambar Al Quran seperti biasa, tapi malah tangan langsung saja mengambil remote untuk menekan channel TVRI. Kali ini diisi dengan pelajaran kajian kitab kuning ilmu hadist yang diberikan oleh Ustadz Ahmad Lutfi Fatullah MA, pimpinan Pusat Kajian Hadist.
Berbicara mengenai ilmu, di tahun ini, orang suka sekali entah dalam candaan ataupun dalam nada serius membicarakan mengenai ramalan kiamat yang akan terjadi tahun 2012. Padahal sebagai muslim, kita musti percaya dan tertancap ke dalam hati bahwa kapan terjadinya hari kiamat adalah perkara ghaib. Jangankan kita, Rosulullah dan bahkan malaikat Jibrilpun tidak mengetahui. Tapi Rosulullah hanya memaparkan tanda-tanda kapan terjadinya kiamat, yang memang harus kita akui bukti tanda-tanda itu kian nampak sekali sekarang. Tapi masalah kapan hari, bulan, dan tahun pastinya, hanya Allah Azza wa Jalla yang tahu. Salah satu tanda kiamat adalah ketika diangkatnya ilmu. Ilmu disini maksudnya adalah ilmu agama. Ketika kita tak lagi bisa membedakan mana hal yang haq dan mana yang bathil. Itu dikarenakan kurangnya ilmu dan merebaknya kebodohan.
Dijelaskan oleh ustadz Ahmad Lutfi Fatullah bahwa maksud diangkatnya ilmu itu ada beberapa pendapat. Bahwa kemungkinan para ulama yang menguasai ilmu diangkat oleh Allah (dijadikan meninggal) atau bisa juga berarti para ulama sudah tidak didengar lagi nasehatnya. Yang suka didengar dan menjadi rujukan adalah orang yang pandai berceramah/berkhotbah (berasal dari kata khutoba). Karena orang yang pandai ceramah belum tentu dia berilmu, dan orang yang berilmu belum tentu jua dia pandai merangkai kata.
Pernah suatu ketika dalam ceramah ustadz Ahzami Samiun Jazuli, bahwa Allah meletakkan kedudukan ilmu itu sangat tinggi. Beliau mengungkapkan (bismillah semoga saya tidak salah mengutip) bahwa tidak ada dalam Al-Quran, yang terdapat kata zidni (tambahilah) selain ilmu. Dalam doa-doa kita, biasa memanjatkan Robbi zidni Ilma.. yaa Allah tambahilah kami ilmu. Tidak kita temukan kata doa : tambahilah kami istri, tambahilah kami rejeki, tambahilah kami anak dll. Ini menjadikan bukti bahwa perihal ilmu ini memang spesial.
Source Picture : thekanzun.wordpress.com
Rosulullah Muhammad diberi keistimewaan mampu mengetahui kejadian masa depan karena diberitahu oleh Allah. Bagaimana nanti nasibnya ilmu di akhir jaman, semuanya telah diwasiatkan oleh Rosulullah. Maksud berita ini terlebih dahulu dikabarkan kepada umatnya, bukannya kita kemudian bisa merubah kejadian yang sudah diprediksi oleh Rosulullah, tapi kita diharapkan (karena keimanan kita), jangan sampai menjadi pelaku.
Wallahu alam. Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa mencintai ilmu. Berusaha semaksimal mungkin mencari ilmu dan mengedepankan tradisi ilmu. Di jaman informasi seperti sekarang, ilmu tersebar dimana-mana. Baik melaui blog, website, sosial media, ataupun langsung bertemu alim ulama dan bersahabat dengan orang-orang sholeh. Hanya sebuah nasihat dan catatan untuk pribadi saya sendiri.
Berbicara mengenai ilmu, di tahun ini, orang suka sekali entah dalam candaan ataupun dalam nada serius membicarakan mengenai ramalan kiamat yang akan terjadi tahun 2012. Padahal sebagai muslim, kita musti percaya dan tertancap ke dalam hati bahwa kapan terjadinya hari kiamat adalah perkara ghaib. Jangankan kita, Rosulullah dan bahkan malaikat Jibrilpun tidak mengetahui. Tapi Rosulullah hanya memaparkan tanda-tanda kapan terjadinya kiamat, yang memang harus kita akui bukti tanda-tanda itu kian nampak sekali sekarang. Tapi masalah kapan hari, bulan, dan tahun pastinya, hanya Allah Azza wa Jalla yang tahu. Salah satu tanda kiamat adalah ketika diangkatnya ilmu. Ilmu disini maksudnya adalah ilmu agama. Ketika kita tak lagi bisa membedakan mana hal yang haq dan mana yang bathil. Itu dikarenakan kurangnya ilmu dan merebaknya kebodohan.
"Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan.” (HR Bukhari) Shahih
Dijelaskan oleh ustadz Ahmad Lutfi Fatullah bahwa maksud diangkatnya ilmu itu ada beberapa pendapat. Bahwa kemungkinan para ulama yang menguasai ilmu diangkat oleh Allah (dijadikan meninggal) atau bisa juga berarti para ulama sudah tidak didengar lagi nasehatnya. Yang suka didengar dan menjadi rujukan adalah orang yang pandai berceramah/berkhotbah (berasal dari kata khutoba). Karena orang yang pandai ceramah belum tentu dia berilmu, dan orang yang berilmu belum tentu jua dia pandai merangkai kata.
Pernah suatu ketika dalam ceramah ustadz Ahzami Samiun Jazuli, bahwa Allah meletakkan kedudukan ilmu itu sangat tinggi. Beliau mengungkapkan (bismillah semoga saya tidak salah mengutip) bahwa tidak ada dalam Al-Quran, yang terdapat kata zidni (tambahilah) selain ilmu. Dalam doa-doa kita, biasa memanjatkan Robbi zidni Ilma.. yaa Allah tambahilah kami ilmu. Tidak kita temukan kata doa : tambahilah kami istri, tambahilah kami rejeki, tambahilah kami anak dll. Ini menjadikan bukti bahwa perihal ilmu ini memang spesial.
Rosulullah Muhammad diberi keistimewaan mampu mengetahui kejadian masa depan karena diberitahu oleh Allah. Bagaimana nanti nasibnya ilmu di akhir jaman, semuanya telah diwasiatkan oleh Rosulullah. Maksud berita ini terlebih dahulu dikabarkan kepada umatnya, bukannya kita kemudian bisa merubah kejadian yang sudah diprediksi oleh Rosulullah, tapi kita diharapkan (karena keimanan kita), jangan sampai menjadi pelaku.
Wallahu alam. Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa mencintai ilmu. Berusaha semaksimal mungkin mencari ilmu dan mengedepankan tradisi ilmu. Di jaman informasi seperti sekarang, ilmu tersebar dimana-mana. Baik melaui blog, website, sosial media, ataupun langsung bertemu alim ulama dan bersahabat dengan orang-orang sholeh. Hanya sebuah nasihat dan catatan untuk pribadi saya sendiri.
nyari tombol 'like'
BalasHapuskok gak ada ya? :)
keren pak, suka deh sama artikel ini
wah di blog saya belum ada tombol like. Langsung komen aja 'Like This" ha ha...
HapusLike This
HapusBesok rabu pengen nonton acara ini, semoga dapat hikmahnya.
yang besok rabu diisi oleh wakil menteri Agama RI. Mari bersemangat menuai hikmah dalam hikmah pagi TVRI, menjalin persatuan dan kesatuan. -berasajadireporterTVRI-
Hapus