Di dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita bertemu dengan seseorang yang berwajah teduh. Setiap kali kita memandang wajahnya, tiba-tiba saja hati ini menjadi lebih tentram. Ada semacam aura yang entah apa itu namanya, memancar dari tubuh orang itu lalu masuk ke dalam hati kita. Rasanya sungguh teduh. Yah, wajah adalah cerminan dari hati. Hati yang bersih akan meradiasi keindahan sinar di wajah.
Ilustrasi cermin hati |
Orang yang berhati lembut biasanya adalah orang-orang yang memiliki wajah yang senantiasa berseri-seri. Tak jarang juga tersungging senyum. Sebab, sungguh keadaan hati itu tercermin dari wajah.
Perumpamaan antara wajah dan hati adalah seperti sebuah dahan dengan bayangannya sendiri. Bayangan tidak akan mungkin berbeda dengan bentuk aslinya. Bahkan kemanapun dahan bergerak, bayangannya akan selalu mengikuti. Begitulah perumpamaan wajah terhadap hati. Semua yang disembunyikan oleh hati akan tampak di wajah. Orang-orang yang memiliki bashiroh, mampu menebak isi hati seseorang hanya dengan melihat wajahnya.
Ucapan paling mendalam yang pernah kudengar sehubungan dengan ini adalah ucapan Syu'bah bin Hajjaj rahimahullah,
"Jika aku melihat punggung seseorang aku pasti mengetahui apa yang terdapat dalam hatinya."
"Bagaimana jika kamu melihat wajahnya?" tanya seseorang.
"Bagaimana jika kamu melihat wajahnya?" tanya seseorang.
"Wajah adalah lembaran yang dapat dibaca. Jika hatinya keras, wajahnya tampak keras dan muram, hampir tidak pernah tersungging senyum. Jika hatinya lembut, ia akan bersikap ramah kepada teman-temannya, rindu kepada kampung halaman (yakni akherat) dan menyesali seluruh umur yang telah disia-siakannya. Sebagaimana tadi dikatakan, bahwa jika kamu ingin mengetahui kesetiaan dari seseorang, maka perhatikanlah bagaimana kerinduannya kepada kampung halamannya yang abadi, kesedihannya ketika mengingat teman-temannya yang telah meninggal dan penyesalannya atas umur yang telah dilewatkannya," jawabnya.
wah asik tuh artikelnya..
BalasHapus