Pagi hari sekitar pukul 06.30 tiba-tiba hapeku berdering. Terlihat di layar hape "Mbak Nita is calling". Hemm tidak biasanya kakak perempuanku itu menelepon pagi-pagi seperti ini. Dia memang sering telefon di pagi hari tetapi biasanya itu di hari minggu bukan di hari kerja seperti ini. Rasa penasaran plus perasaan khawatir tiba-tiba menggelayuti pikiranku...bismillah.. semoga saja berita baik. Aku pun segera meraih telefon genggamku dan langsung menjawab panggilan telefon itu.
"Hallo..Assalamualaikum..".
"Waalaikumsalam..." terdengar mbak Nita diujung telefon menjawab salamku seperti terburu-buru.
"Dek, kamu pulang kapan? hari ini bukan?"
"Aku pulang hari rabu mbak, sekalian tanggal 4 cuti sehingga nanti bisa 4 hari dirumah", jawabku dengan tenang.
"Alhamdulillah, tak pikir kamu pulang malam tadi, soalnya aku lihat tadi berita di TV kalau KA Mutiara Selatan bertabrakan dengan KA Kutajaya di stasiun Banjar.
"haaa..bertabrakan??", tanyaku kaget dan seolah-olah tidak percaya.
"iya..coba deh dicek di berita di TV pasti sekarang lagi banyak yang membahas itu", pungkas mbak Nita.
Aku pun segera menyalakan televisi (yang biasanya hanya aku nyalakan jika ada acara olahraga atau ada berita penting) untuk melihat lebih lengkap berita itu. Sejauh berita yang aku tangkap, ada 3 orang yang dinyatakan meninggal dan belasan orang luka-luka.
Seperti tulisanku di tarif flat memabukkan, 2 days for 2 weeks, bersyukur di tengah cobaan, ya ummi ana uhibbuki fillah, dan terima kasih dua tahun, semuanya sedikit banyak menggambarkan kondisiku yang untuk sementara ini harus rela untuk sering pulang pergi Bandung dan Magetan. Dan sampai detik ini saya mempercayakan jasa angkutan kereta api untuk menemani perjalananku antara dua kota kehidupanku itu. Selama ini ada 2 kereta yang sering saya tumpangi yaitu KA Mutiara Selatan dan KA Turangga. Kereta terakhir biasanya saya naiki jika merasa dompet lagi tebal, sedangkan jika dompet lagi tipis ya lebih mempercayakan perjalanan menggunakan KA Mutiara Selatan. Jadi tak begitu heran jika berita tabrakan KA Mutiara Selatan tadi sedikit banyak mempengaruhi perasaanku juga. Yah semoga dengan kejadian ini pihak managemen KAI lebih meningkatkan profesionalismenya sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi (atau lebih tepatnya mengurangi kesalahan yang tidak perlu) di masa-masa yang akan datang.
Bahkan akhirnya ada teman yang nyeletuk "udahlah fin, kamu pulang kampungnya jangan sering-sering". Dan saya selalu menjawab yang pada intinya merefer pada postingan berikut ini :
(1) Kematian adalah rahasia Tuhan, dan bisa datang kapan saja, dimana saja, dalam kondisi apa saja(2) Kematian adalah ketentuan agung dari-Nya, apapun “penyebabnya” secara medis dan kemanusiaan, namun waktu kematian adalah given. Ketentuan dariNya. Tak bisa maju, tak bisa mundur. Tak ada tawar menawar(3) Maka, jaga kebaikan iman, jaga kebaikan jiwa, jaga kebaikan badan, jaga kesehatan. Agar ketika “saatnya tiba” bagi kita, berada dalam kondisi sebaik-baiknya.
Yuupss...aku doain semoga PT KAI tetap jaya...menghindari kecelakaan konyol..dan semakin memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang..amiin... Karena yang pasti saya akan tetap sering menggunakan jasa angkutan yang satu ini mungkin dalam setahun bisa 48 kali, tidak percaya???
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger