Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
”Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan, dan badannya untuk apa ia gunakan.” (HR Tirmidzi dan Ad-Darimi).Suatu ketika saya membaca sebuah artikel yang memuat seorang tokoh panutan negeri ini (seorang perempuan) yang sedang berkunjung ke negeri Palestina yang saat ini masih terjajah. Ketika di Palestina ibu ini bertemu dengan beberapa perempuan Palestina. Di tengah perbincangan ibu ini ditanya oleh perempuan palestina. Yang kira-kira perbincangannya seperti berikut :
"Berapa jumlah anak anda?"
"Anak saya berjumlah 13", jawab ibu ini.
"Disini dengan jumlah anak segitu masih lumrah, karena wanita Palestina memiliki anak yang banyak", wanita Pelestina itu menambahkan.
"Anda sudah hafal Al Quran?" tanya perempuan Palestina ini kemudian.
"Belum hafal, hanya hafal sekitar 20 juz" , jawab ibu ini dengan rasa malu mendalam.
"Apa pekerjaan anda sehingga dengan umur segini masih belum hafal Al Quran?" tanya wanita Palestina itu dengan heran.
Subhanallah.. sudah hafal 20 juz dan banyak hafalan hadist, masih sangat mengherankan bagi wanita palestina itu. Di Indonesia jangankan hafalan Alquran, membacanya saja masih jarang. Tak heran jika zionis Israel tak bisa mengalahkan dalam peperangan 'Al Furqon' Januari 2009 kemarin. Yang sedikit dan beriman akan mengalahkan yang banyak tapi kafir.
Berbicara mengenai umur, hati ini selalu bergetar. Untuk apa saja umur ini digunakan?? berapa hafalan Al Quran saya??
huufh....sungguh sangat menyedihkan...
Barakallah mas...semoga sukses dunia akhirat
BalasHapusamin ya robbal 'alamin...
BalasHapusmakasih ris..
waduh malu saya hafalan saya juz 30 aja udah lupa-lupa ingat jauh dibanding wanita palestina ini. iya fin, semoga sukses, bahagia dunia & akhirat amiin.
BalasHapusketika kita ada rasa malu, insyaAllah ini yang akan menyelamatkan kita put. Tapi musti dibarengi dengan usaha sedikit demi sedikit untuk menghafalkannya.
BalasHapusjangan sampai udah ndak hafal, trus ndak malu lagi.
amin ya rabb.. atas doanya.