Indonesia tidak perlu takut kekurangan kiper handal sampai setidaknya 10 tahun ke depan. Kurnia Meiga yg belum genap berusia 20 th menurut saya memiliki potensi yg luar biasa. Apalagi sebagai seorang penjaga gawang, dia ditunjang dengan postur yg kokoh serta sangat ideal..Itu adalah sedikit testimoni dari seorang Bepe kepada palang pintu terakhir timnas usia dibawah 23 tahun, Kurnia Meiga. Jujur pada awalnya saya tidak terlalu berharap banyak dengan kemampuan dari squad garuda muda bisa tampil memukau di Sea Games tahun ini. Masih ingatkah kawan dengan kekalahan timnas U-23 dengan Turkmenistan di Pra Olimpiade 2012 sekitar bulan Februari tahun ini?. Ketika itu saya tidak melihat permainan yang greget, dan malah terkesan jadi bulan-bulanan tim lawan.
-Bambang Pamungkas-
Entah apa yang sudah dilakukan seorang Rahmad Darmawan di 8 bulan terakhir ini, yang pasti squad besutannya kini bisa dikatakan dalam performa 'menggila'. Mendulang kemenangan beruntun di tiga laga awal babak kualifikasi Sea Games membuat squad muda ini bercokol di puncak klasemen group A. Tidak tanggung-tanggung, group yang dikatakan group maut yang dihuni jawara sepak bola asia tenggara seperti Malaysia (sebagai juara bertahan), Thailand, dan Singapura ini bisa 'ditaklukkannya'. Meski laga terakhir kontra juara bertahan musti dilakoni hari Kamis ini untuk menentukan siapa juara group A.
Kalau kita lebih jeli melihat permainan squad garuda muda ini, maka kita bisa mengatakan bahwa mulai dari belakang, tengah dan depan memainkan permainan yang berkualitas. Ada pemain yang membuatku berdecak kagum adalah seorang playmaker Egi Megiansyah. Umpan-umpannya baik yang terobosan dan umpan lambungpun sangat terukur, larinya juga sangat cepat, (meski kita belum bicara larinya pemain sayap Andik Firmansyah). Seorang pemain muda low profile dengan kualitas umpan yang matang dengan sosok yang tenang, maka pantas seorang coach RD menyematkan ban kapten kepadanya. Sangat layak sebagai pengganti Firman Utina kelak di kemudian hari.
Sedangkan kalau kita berbicara mengenai sayap, maka pemain menonjol yang pasti menarik perhatian kita adalah seorang Andik Firmansyah. Kalau bicara larinya, jangan ditanya. Kalau dia ingin melewati bek lawan, maka bukan dengan gocekan menipu yang akan dilakukan, namun pemain Persebaya ini akan mengajak sprint lawannya^_^. Jadi ingat Ryan Giggs.
Kalau saya melihat dua pemain depan timnas U-23 sekarang, maka bisa saya katakan inilah duet maut timnas tersubur. Dalam tiga kali pertandingan yang telah dijalani, keduanya tidak pernah absen mencetak gol-gol kemenangan skuad Garuda Muda. Kecepatan lari, umpan satu dua, heading, dan shoot jangan ditanya. Duet maut dari seorang Pattrich Wanggai dan Titus Bonai. Pattrich Wanggai yang kini mengoleksi 4 gol mengejar gelar top skor yang untuk sementara dipegang striker Laos dengan 6 gol, Lamnao Singto.
Di barisan belakang, saya mungkin tidak melihat permainan yang menonjol dari seorang individu, namun bisa dikatakan squad belakang cukup stabil. Sedangkan garda terakhir pertahanan dipercayakan kepada Kurnia Meiga. Kiper yang kemampuannya sudah tak perlu diragukan.
Maka banyak kalangan yang menilai, bahwa timnas U-23 tidak punya alasan untuk tidak menjadi juara di Sea Games tahun ini. Bagaimana tidak, main di kandang sendiri dengan squad mumpuni. Untuk hasilnya? yaa.. kita lihat saja nanti.
*seluruh gambar dari google
Woooh menarik cerita bolanya fin. Jadi apa yang membedakan setahun yang lalu dengan sekarang ? Dulu saya pernah nonton tv-one, waktu itu diceritakan banyak didikan timnas junior dikirim ke paraguay atau negara amerika latin buat belajar bola. coba nanti kapan2 download pertandingan timnas u-23
BalasHapus@indahonly : amiin... semoga bisa 3-0 he he, pemain malaysianya kartu merah..
BalasHapus