Cerita sebelumnya bisa dibaca disini.
-------------------------------------------------------
"Wah belum ada tuh mas, padahal itu novel serial pertama yang ditulis tetapi malah belum keluar juga. Yang ada yang ini mas", bapak penjual buku itu menyodorkan sebuah buku yang masih rapi terbungkus plastik. Sejenak saya mengamati buku yang disodorkan bapaknya itu. Hemm.. dibagian judul tertulis 'Sunset Bersama Rosie'... karya Tere Liye penerbit Republika.
"Ini harganya berapa pak?"
"Kalau itu ** ribu dapat diskon menjadi ** ribu", suara bapaknya terdengar begitu mantab. -harga sengaja saya tulis dengan tanda bintang karena lupa-
Salah satu yang saya suka ketika membeli buku di tempat ini adalah pemberian diskon yang luar biasa. Hampir setengah harga. Tak heran jika toko buku ini cukup ramai didatangi pembeli. Sambil mencoba mengingat berapa jumlah uang yang ada di dompet, mata ini semakin lincah melihat-lihat buku yang lain.
Sebenarnya terdapat dua kios toko buku di tempat ini. Letaknya bersebelahan. Tidak luas memang, namun buku-buku yang disajikan selalu saja ada yang baru. Memang terlihat jelas buku-buku yang dijual di tempat ini hanya terbatas pada buku bergenre religi. Mudah ditebak karena lokasinya yang sangat dekat dengan masjid Salman ITB. Jadi segmentasi pasarnya jelas akan kemana.
Sejenak iseng saya melihat dibagian bawah kanan dinding toko buku ini. Disitu terdapat beberapa buku-buku kecil yang terpasang berjajar. Saya kemudian memilah buku-buku itu. Ada deretan kata yang membuat otak memberikan sinyal perintah kepada tangan untuk berhenti memilah. Saya melihat buku kecil bertuliskan Biografi Yoyoh Yusroh. Karena tertarik dan penasaran, saya ambil buku kecil itu untuk dibaca sedikit resensi dibagian belakang buku. Penulisnya adalah Ibunda Neno Warisman.
Melihat saya cukup lama mengamati buku kecil itu tiba-tiba bapaknya sigap menyodorkan sebuah buku besar ke saya. Saking sigapnya saya hampir terkejut. Mungkin saja bapaknya ini pernah bercita-cita ingin menjadi tentara atau polisi kali yah? ^_^.
"Mungkin yang ini mas cari", bapak penjual buku itu memberikan buku besar dan tebal.
Saya mengamati buku tebal yang baru saja diberikan. Langkah Cinta Untuk Indonesia, Yoyoh Yusroh Mutiara Yang Telah Hilang. Ketika dilihat dibagian sampingnya ternyata ada dua buku di dalamnya. Jadi ini sebuah buku paket. Satu tebal dan yang satunya lebih tipis. Sejenak terpesona, karena buku ini sebenarnya sudah lama saya cari. Di Togamas seingat saya tidak ada. Aneh, tidak disangka ternyata bisa saya temukan di toko buku kecil ini.
"Harganya ini berapa pak?"
"Itu **ribu diskon jadi ** ribu ", jawab bapaknya. Sekali lagi dengan mantabb! -pake huruf b-nya dua-.
Wow buku setebal ini harganya ternyata sangat murah setelah mendapat diskon. Namun meskipun harganya sudah turun, saya ingat uang di dompet tidaklah cukup. Lagipula niat awal mampir ke toko buku ini sebenarnya hanya ingin melihat-lihat saja. Apakah ada buku baru seperti Amelia atau tidak. Nanti jika di lain kesempatan mendapat rejeki untuk bisa membeli buku, insyaAllah bisa datang lagi ke toko buku ini. Karena uang yang ada di dompet tidaklah banyak, kembali saya musti mengurungkan niat membeli buku itu. Saya musti mencari buku yang lebih murah.
Sejenak melihat jam di tangan, 09.30 WIB. Ah masih lama dhuhur-nya, ingin melihat-lihat lagi. Di deretan buku yang berjajar dibagian kanan terlihat buku bersampul hitam pekat. Lokasinya sebenarnya sangat dekat. Saking dekatnya malah belum terjamah.
Bersambung....
-------------------------------------------------------
"Wah belum ada tuh mas, padahal itu novel serial pertama yang ditulis tetapi malah belum keluar juga. Yang ada yang ini mas", bapak penjual buku itu menyodorkan sebuah buku yang masih rapi terbungkus plastik. Sejenak saya mengamati buku yang disodorkan bapaknya itu. Hemm.. dibagian judul tertulis 'Sunset Bersama Rosie'... karya Tere Liye penerbit Republika.
"Ini harganya berapa pak?"
"Kalau itu ** ribu dapat diskon menjadi ** ribu", suara bapaknya terdengar begitu mantab. -harga sengaja saya tulis dengan tanda bintang karena lupa-
Salah satu yang saya suka ketika membeli buku di tempat ini adalah pemberian diskon yang luar biasa. Hampir setengah harga. Tak heran jika toko buku ini cukup ramai didatangi pembeli. Sambil mencoba mengingat berapa jumlah uang yang ada di dompet, mata ini semakin lincah melihat-lihat buku yang lain.
Sebenarnya terdapat dua kios toko buku di tempat ini. Letaknya bersebelahan. Tidak luas memang, namun buku-buku yang disajikan selalu saja ada yang baru. Memang terlihat jelas buku-buku yang dijual di tempat ini hanya terbatas pada buku bergenre religi. Mudah ditebak karena lokasinya yang sangat dekat dengan masjid Salman ITB. Jadi segmentasi pasarnya jelas akan kemana.
Sejenak iseng saya melihat dibagian bawah kanan dinding toko buku ini. Disitu terdapat beberapa buku-buku kecil yang terpasang berjajar. Saya kemudian memilah buku-buku itu. Ada deretan kata yang membuat otak memberikan sinyal perintah kepada tangan untuk berhenti memilah. Saya melihat buku kecil bertuliskan Biografi Yoyoh Yusroh. Karena tertarik dan penasaran, saya ambil buku kecil itu untuk dibaca sedikit resensi dibagian belakang buku. Penulisnya adalah Ibunda Neno Warisman.
Melihat saya cukup lama mengamati buku kecil itu tiba-tiba bapaknya sigap menyodorkan sebuah buku besar ke saya. Saking sigapnya saya hampir terkejut. Mungkin saja bapaknya ini pernah bercita-cita ingin menjadi tentara atau polisi kali yah? ^_^.
"Mungkin yang ini mas cari", bapak penjual buku itu memberikan buku besar dan tebal.
Saya mengamati buku tebal yang baru saja diberikan. Langkah Cinta Untuk Indonesia, Yoyoh Yusroh Mutiara Yang Telah Hilang. Ketika dilihat dibagian sampingnya ternyata ada dua buku di dalamnya. Jadi ini sebuah buku paket. Satu tebal dan yang satunya lebih tipis. Sejenak terpesona, karena buku ini sebenarnya sudah lama saya cari. Di Togamas seingat saya tidak ada. Aneh, tidak disangka ternyata bisa saya temukan di toko buku kecil ini.
"Harganya ini berapa pak?"
"Itu **ribu diskon jadi ** ribu ", jawab bapaknya. Sekali lagi dengan mantabb! -pake huruf b-nya dua-.
Wow buku setebal ini harganya ternyata sangat murah setelah mendapat diskon. Namun meskipun harganya sudah turun, saya ingat uang di dompet tidaklah cukup. Lagipula niat awal mampir ke toko buku ini sebenarnya hanya ingin melihat-lihat saja. Apakah ada buku baru seperti Amelia atau tidak. Nanti jika di lain kesempatan mendapat rejeki untuk bisa membeli buku, insyaAllah bisa datang lagi ke toko buku ini. Karena uang yang ada di dompet tidaklah banyak, kembali saya musti mengurungkan niat membeli buku itu. Saya musti mencari buku yang lebih murah.
Sejenak melihat jam di tangan, 09.30 WIB. Ah masih lama dhuhur-nya, ingin melihat-lihat lagi. Di deretan buku yang berjajar dibagian kanan terlihat buku bersampul hitam pekat. Lokasinya sebenarnya sangat dekat. Saking dekatnya malah belum terjamah.
Bersambung....
Buku bersampul hitam pekat. udah kesannya misterius, ini diceritainnya bikin penasaran juga.
BalasHapusHassshh.. buku apaan sih mas??
tunggu bagian ketiga yah... hik hik
HapusOOT: Mas fifin, dapat award tu di blog ku. diterima yaaa.. makasiiii :D
Hapushttp://aarmaee.blogspot.com/2012/01/bikin-blog-baru.html
oke-oke sekalian dipelajari dulu apa itu award (apa bedanya dengan PR) he he.
Hapushehe...buku amelia memang belum keluar, klo yang sunset with rosie saya udah baca...menurut saya kereen banget..
BalasHapusbener banget ris, emang belum keluar.
Hapuswah jadi tertarik nih.. cuma sabar dulu ada beberapa buku dirumah yang belum dibaca. Antri dulu.
Sunset With Rosie . . . target bulan depan yaaa Mas. 4 buku sudah terlalu banyak di bulan ini hehehe. Anggaran tak cukup.
HapusBtw, bersambung lagiiii ??!!!!!! .... hadeewww.
oke, bulan depan Sunset bersama rosie...
Hapusiya bersambung karena ceritanya panjang. Kalau diselesaikan dalam satu postingan bisa bosen pembacanya.
Iya, direview donk bukunya..hehe :D
BalasHapussalam kenal n sukses selalu yah sob..
Sekalian udah saya follow..follback yah.. :D
oke nanti setelah bagian tiga yah,,,
Hapusasli ini bukunya bagus. Cuma harus saya baca dulu bukunya ^_^
sunset bersama rosie? wah, saya belum pernah denger buku tere liye yang itu mas
BalasHapuswah mas sulung ini juga mengikuti novel-novel tere liye kah?. Iya sunset bersama rosie ini novel terbarunya Tere.
Hapus