Kalau teman-teman berkunjung ke daerah Magetan, maka cukup banyak dijumpai jajanan kecil yang mampu mengundang selera. Beberapa diantaranya pernah saya posting di tulisan grebeg pasar. Ada ampyang, suling gading, brem, beraneka gethuk dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun saya tidak akan membahas makanan-makanan tersebut diatas. Saya sedang ingin membahas makanan kecil yang banyak dijumpai di hampir semua warung kopi yang ada di kampung halaman saya. Namanya heci, pernah dengar?
Beberapa waktu yang lalu, saya tengah mengantarkan istri yang sedang ingin makan nasi sayur asem kesukaannya di warung yang berlokasi di daerah Magetan kota. Meski lokasinya agak jauh (kira-kira 15 km, dekat SMU saya dulu), yah ndak apa-apa, menyenangkan hati istri kan berpahala ^_^. Warung nasi sayur asem ini cukup terkenal di Magetan. Meski tempatnya kecil, namun pengunjung datang dan pergi silih berganti. Menandakan cita rasa makanan yang disajikan di warung ini bukanlah isapan jempol belaka, apalagi isapan rokok ^_^.
Setelah masuk ke dalam warung, istri langsung memesan nasi sayur asem lengkap dengan minumannya. Saya langsung saja duduk di tempat yang sedang kosong, mata sejenak lamat-lamat mengamati beberapa jajanan kecil yang terhidang di meja. Ahaa... salah satunya adalah makanan yang saya sebutkan diatas. Yah.. bener, si heci kawan!. Tumpukan heci tengah melambai-lambai menggoda selera saya. Dan ternyata itu berbuntut sukses besar. Tak pelak dalam hitungan detik, tangan saya sudah meraih satu heci besar. Hemm maknyusss.
Setahu saya di daerah lain tidak ada makanan sejenis ini. Eh ada sih yang mirip, yakni 'bala-bala'. Namun menurut saya bala-bala berbeda dengan heci. Meski banyak orang mengatakan hampir mirip (bahkan ada yang ekstrim mengatakan sama saja), namun tetap saja bagi saya rasanya berbeda. Racikan bumbunya sedikit berbeda dan tentu saja bentuknya berbeda pula. Bala-bala teksturnya lebih tipis dan permukaan bagian pinggir tidak teratur. Sedangkan heci bentuknya agak gembul dan bundar mirip UFO si piring terbang. Kemudian dibagian permukaan heci, terdapat taburan kacang tanah yang sudah dipecah menjadi dua kemudian digoreng bersama dengan racikan bumbu heci yang lain. Ini semakin menambah varian lain cita rasa si heci.
Pernah makan heci kawan?
Beberapa waktu yang lalu, saya tengah mengantarkan istri yang sedang ingin makan nasi sayur asem kesukaannya di warung yang berlokasi di daerah Magetan kota. Meski lokasinya agak jauh (kira-kira 15 km, dekat SMU saya dulu), yah ndak apa-apa, menyenangkan hati istri kan berpahala ^_^. Warung nasi sayur asem ini cukup terkenal di Magetan. Meski tempatnya kecil, namun pengunjung datang dan pergi silih berganti. Menandakan cita rasa makanan yang disajikan di warung ini bukanlah isapan jempol belaka, apalagi isapan rokok ^_^.
Setelah masuk ke dalam warung, istri langsung memesan nasi sayur asem lengkap dengan minumannya. Saya langsung saja duduk di tempat yang sedang kosong, mata sejenak lamat-lamat mengamati beberapa jajanan kecil yang terhidang di meja. Ahaa... salah satunya adalah makanan yang saya sebutkan diatas. Yah.. bener, si heci kawan!. Tumpukan heci tengah melambai-lambai menggoda selera saya. Dan ternyata itu berbuntut sukses besar. Tak pelak dalam hitungan detik, tangan saya sudah meraih satu heci besar. Hemm maknyusss.
Setahu saya di daerah lain tidak ada makanan sejenis ini. Eh ada sih yang mirip, yakni 'bala-bala'. Namun menurut saya bala-bala berbeda dengan heci. Meski banyak orang mengatakan hampir mirip (bahkan ada yang ekstrim mengatakan sama saja), namun tetap saja bagi saya rasanya berbeda. Racikan bumbunya sedikit berbeda dan tentu saja bentuknya berbeda pula. Bala-bala teksturnya lebih tipis dan permukaan bagian pinggir tidak teratur. Sedangkan heci bentuknya agak gembul dan bundar mirip UFO si piring terbang. Kemudian dibagian permukaan heci, terdapat taburan kacang tanah yang sudah dipecah menjadi dua kemudian digoreng bersama dengan racikan bumbu heci yang lain. Ini semakin menambah varian lain cita rasa si heci.
Pernah makan heci kawan?
ya heci agk beda dgn bala2. Dr segi bentuk jelas beda, heci bentuknya bs bagus krn dicetak pake sendok sayur yg direndam di minyak panas. Kalau bala2 teknik cetaknya mirip bikin dadar jagung. Dr segi bumbu hampir sm. Dr isinya jg mirip, namun kalau heci atasnya dihiasi kacang tanah. Kalau menurut sy, teknik cetak dan goreng yg mbuat rasanya beda. Lebih mantap heci.
BalasHapusDulu ibu kost sy SMA menyebut heci dgn nama bakpia. Ada jg yg menyebut ote-ote, di malang disebut kweci...hehe. Jajannya satu namanya bnyak :)
wah iya yah.. jajannya satu namun namanya banyak gitu ya.
Hapusmakanan apa lagi ini? di jogja kagak ada, adanya bakpia seperti kata mbak dwiyuli
BalasHapustapi bentuknya gak seperti itu
yup ni makanan spesial hanya ada di Magetan. Kayak gudeg spesial dari jogja.
HapusWeeew, makanan tradisional jawa ampyang, bream. biasanya rasanya manis. sy juga suka sayur asem kyk gitu jgua.
BalasHapuskenal klepon gak fin ? itu makanan dari tepung, yg dalamnya isinya gula jawa+parutan kelapa. itu klo ibu kepasar, sy selalu pesan klepon. klo heci baru kali ini sy denger.
wah kalau klepon saya tahu put. Di Magetan juga banyak dijumpai makanan kecil yang satu ini. Kapan-kapan deh saya posting mengenai klepon. he he
HapusLah masak ndak tahu heci put? bukannya magetan juga dekat ama Solo, masak heci ndak kenal?
Klo di desaku namanya "pia-pia" mas, bentuknya persis dengan heci, bentuknya mirip ufo karena pake cetakan centong sayur..
BalasHapushemm memang bener kalau makanan yang satu ini 'namanya banyak, tapi barangnya cuma satu' he he
Hapus