Sudah beberapa minggu ini saya mencoba rutin membuat postingan di blog ini setiap hari. Kenapa setiap hari? karena sebenarnya sudah lama saya menginginkan tulisan saya lebih mengalir dan enak dibaca, maka salah satu metodenya adalah dengan memaksakan diri untuk sering menulis. Dengan rajin menulis, maka kita akan memiliki ribuan pengalaman dalam pengejawantahan ide. Saya akan lebih tahu mana kalimat yang enak dibaca dan mana kalimat yang tidak enak dibaca. Itu semua bisa terlihat dari sebuah pengalaman menulis. Dan pengalaman akan otomatis menghasilkan jam terbang.
Saya jadi teringat akan sebuah film anime berjudul Naruto (pasti sudah pada tahu kan!). Suatu ketika Naruto mempelajari suatu jurus bernama Rasengan Rasenshuriken. Nah untuk menguasai ilmu ini, Naruto harus membuat cloning diri (menggandakan diri) untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin dari usaha belajarnya. Dan ternyata ini sangat efektif. Jurus yang harusnya dikuasai dalam waktu berbulan-bulan, mampu dikuasai oleh Naruto dalam waktu yang cukup singkat. Ini karena Naruto mendapatkan pengalaman yang sangat banyak dari cloningan diri ini. Perumpamaan ini berlaku juga bagi penulis.
Hal yang paling sulit dilakukan ketika hati sudah berazzam untuk menulis setiap hari adalah mencari ide tulisan. Mendapatkan ide setiap hari itu susah-susah gampang. Ini juga yang seringkali saya hadapi. Maka dalam hal ini saya sebagai penulis blog amatiran ingin mengutip apa yang disampaikan oleh novelis nomor satu Indonesia Habiburrahman El Shirazi.
Ini yang akhirnya menantang saya untuk bisa menulis setiap hari. Saya harus bisa mendapatkan ide-ide yang berkeliaran itu. Saya harus bisa menjadi penulis kreatif. Tak harus dibuat tulisan panjang-panjang, tapi mampu memberi inspirasi. Tak mesti harus diperuntukkan bagi orang lain namun lebih ke inspirasi diri. Karena terkadang ada keinginan dalam hati ingin membuat tulisan yang panjang, tapi kemudian berujung pada off berbulan-bulan. Lebih baik menulis pendek-pendek namun bisa disajikan setiap hari. Artinya disini kita bisa menangkap ikan setiap hari.
Diambil dari osolihin.net
Saya memaparkan opini diatas tidak dengan tanpa bukti. Setidaknya usaha saya untuk sering menulis sudah mulai membuahkan hasil. Setidaknya menurut saya pribadi, tulisan saya sudah mulai mengalir, (emangnya air!). Itu pendapat saya sih!, (wah .. ini mah jadinya pendapat subjektif :) ) Soalnya saya suka ketawa sendiri baca tulisan saya 4 tahun yang lalu DISINI :) (ketawa sendiri? awas gila!).
-Sekian, semoga menginspirasi -
Saya jadi teringat akan sebuah film anime berjudul Naruto (pasti sudah pada tahu kan!). Suatu ketika Naruto mempelajari suatu jurus bernama Rasengan Rasenshuriken. Nah untuk menguasai ilmu ini, Naruto harus membuat cloning diri (menggandakan diri) untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin dari usaha belajarnya. Dan ternyata ini sangat efektif. Jurus yang harusnya dikuasai dalam waktu berbulan-bulan, mampu dikuasai oleh Naruto dalam waktu yang cukup singkat. Ini karena Naruto mendapatkan pengalaman yang sangat banyak dari cloningan diri ini. Perumpamaan ini berlaku juga bagi penulis.
Hal yang paling sulit dilakukan ketika hati sudah berazzam untuk menulis setiap hari adalah mencari ide tulisan. Mendapatkan ide setiap hari itu susah-susah gampang. Ini juga yang seringkali saya hadapi. Maka dalam hal ini saya sebagai penulis blog amatiran ingin mengutip apa yang disampaikan oleh novelis nomor satu Indonesia Habiburrahman El Shirazi.
Ide itu seperti ikan yang ada dilautan lepas. Tentu kita tidak bisa menghitung jumlahnya bukan?. Artinya jumlahnya sangatlah banyak. Nah penulis itu ibarat nelayannya. Nelayan terdiri dari 2 tipe yakni nelayan malas dan nelayan kreatif. Nelayan malas seringkali sekedar duduk-duduk di pantai sambil ngopi berharap ada ikan besar terdampar dan mati kemudian bisa pulang membawa ikan besar itu. Kejadian ini memang seringkali ada, tapi berapa kali terjadi dalam setahun?. Pasti tentu sangatlah jarang. Nah, sedangkan nelayan kreatif adalah nelayan yang mengerahkan segenap usaha menggunakan berbagai cara untuk menangkap ikan. Ada yang menggunakan jala, pancing dan bahkan ada yang membentuk kelompok-kelompok nelayan. Perumpamaan ini berlaku juga bagi penulis. Ide berkeliaran dimana-mana layaknya ikan di laut. Semua tergantung pada diri kita sendiri, ingin kreatif atau tidak.
Ini yang akhirnya menantang saya untuk bisa menulis setiap hari. Saya harus bisa mendapatkan ide-ide yang berkeliaran itu. Saya harus bisa menjadi penulis kreatif. Tak harus dibuat tulisan panjang-panjang, tapi mampu memberi inspirasi. Tak mesti harus diperuntukkan bagi orang lain namun lebih ke inspirasi diri. Karena terkadang ada keinginan dalam hati ingin membuat tulisan yang panjang, tapi kemudian berujung pada off berbulan-bulan. Lebih baik menulis pendek-pendek namun bisa disajikan setiap hari. Artinya disini kita bisa menangkap ikan setiap hari.
Saya memaparkan opini diatas tidak dengan tanpa bukti. Setidaknya usaha saya untuk sering menulis sudah mulai membuahkan hasil. Setidaknya menurut saya pribadi, tulisan saya sudah mulai mengalir, (emangnya air!). Itu pendapat saya sih!, (wah .. ini mah jadinya pendapat subjektif :) ) Soalnya saya suka ketawa sendiri baca tulisan saya 4 tahun yang lalu DISINI :) (ketawa sendiri? awas gila!).
Resep jadi penulis hebat itu ada 3M, menulis, menulis dan menulis. -Kuntowijoyo-
-Sekian, semoga menginspirasi -
wihiii... dapat tips nulis dari mas fifi. hasseeekkk :D
BalasHapuswah.. kenapa nama saya menjadi fifi?? :(, namanya semakin cewek aja nih he he.
HapusSaya juga masih belajar nulis mbak mae...
Wahaha... huruf N nya ketinggalaan masss.. maap maappp :D
Hapusha ha... huruf N nya ketinggalan bus.
Hapusitu artinya saya harus berkunjung kemari setiap hari
BalasHapushehehe....
he he... terima kasih sudah sering berkunjung ke gubug reyot coffee break.
Hapuscoba tulisan yg dimaksud ditulis kembali dgn teknik yg sekarang...biar benar2 tau bedanya setelah "mas" fifin berkembang teknik menulisnya
BalasHapuswah iya yah.. harusnya itu akan lebih otentik... :)
Hapuswalah jadi ambigu ya...maksudnya tulisan 4 tahun yang lalu yg dikasih linknya itu ^^
BalasHapusiya memang rada ambigu wkwk, tapi dah dapet poinnya kok.
Hapusudah mengalir kok tulisannya, saya aja ampe "hanyut" neh kebawa arusnya, he...
BalasHapusPEACE!
he he makasih... :), masih ingin terus belajar menulis.
Hapussaya udah baca tulisan mas fifin 4tahun lalu, and....
BalasHapushe...(jangan tersinggung yah? tapi emang lucu, polos, n SMA banget!)
tapi, setelah saya bandingkan dengan tulisan2 yg sekarang,
SUBHANALLAH!!!
your writing quality is really, really increasing so much!!!
BRAVO!!!
ha ha ndak tersinggung kok.. Saya aja suka senyum-senyum sendiri kalau baca-baca tulisan saya yang dulu. Makasih...
HapusTulisan mas fifin makin bagus, saya juga ketawa2 sendiri klo membaca tulisan saya yang dulu2..lucu..
BalasHapuswah, saya harus mencontoh mas fifin nih, yang bisa nulis tiap hari, saya nulisnya tergantung mood, padahal banyak yang pengen ditulis, tapi karena males, moment itu hilang dan hilang pula idenya..hehe..
hu hu... masih belajar ris. Masih kalah sama blogmu.
Hapussaya menulis tiap hari karena merasakan manfaatnya. Ya.. setidaknya saya senang melakukannya.