Wah, Jadi ingat dulu ketika saya masih menjalani masa-masa sekolah, hari senin menjadi hari yang sangat menjemukan. Entahlah, rasanya berat sekali memulai hari. Saat mata terbuka di subuh hari, kemudian otak sedikit demi sedikit kembali aktif dan menggerakkan seluruh syaraf memori-nya. Yang terlintas di awal-awal ingatan biasanya adalah 'ini hari apa?'. Dan ketika pikiran mulai sadar, bahwa ini adalah hari senin, rasanya tubuh ini berat sekali untuk dibangunkan. Seakan ada beribu jejaring setan yang kuat mencengkeram seluruh tubuh sehingga susah sekali untuk bangun. Membayangkan bagaimana kesibukan yang musti kita jalani hari ini, membuat langkah ke kamar mandi mengambil air wudhu menjadi berat. Tapi, memang begitulah agenda setan kawan, tapi eit..musti diingat! ada pahala besar dalam setiap pengorbanan berat untuk sebuah kebaikan.
sumber : tegalbahari.com
Tapi semenjak bekerja, rasanya lebih enjoy menikmati hari-hari kerja saya. Maklum memang, hari-hari libur saya (sabtu dan minggu) lebih banyak dihabiskan dengan kesendirian. Jadi hari kerja malah membuat saya merasa lebih senang. Ada rekan kerja dengan celoteh-celotehannya, membuat hidup saya terasa lebih ramai. Ada sejuta warna-warni yang membungkus sepi. Makanya biasanya hari sabtu (meski sebenarnya hari libur), saya gunakan untuk bekerja di kantor. Itung-itung mengganti hari libur saya yang sering 'offset' ketika pulang ke kampung halaman.
Ini bukan berarti saya termasuk tipe work holic. Maksudnya, hari senin untuk kondisi saya sekarang ini, menjadi terasa lebih ringan untuk dihadapi :). Meski bagaimanapun, orang akan tetap membutuhkan hari libur untuk merefreshkan pikirannya yang letih. Bagaimana pagimu hari senin ini kawan? Yuuk bersemangat memulai hari! Semoga ada keberkahan dalam setiap langkah dengan keimanan.
Tapi semenjak bekerja, rasanya lebih enjoy menikmati hari-hari kerja saya. Maklum memang, hari-hari libur saya (sabtu dan minggu) lebih banyak dihabiskan dengan kesendirian. Jadi hari kerja malah membuat saya merasa lebih senang. Ada rekan kerja dengan celoteh-celotehannya, membuat hidup saya terasa lebih ramai. Ada sejuta warna-warni yang membungkus sepi. Makanya biasanya hari sabtu (meski sebenarnya hari libur), saya gunakan untuk bekerja di kantor. Itung-itung mengganti hari libur saya yang sering 'offset' ketika pulang ke kampung halaman.
Ini bukan berarti saya termasuk tipe work holic. Maksudnya, hari senin untuk kondisi saya sekarang ini, menjadi terasa lebih ringan untuk dihadapi :). Meski bagaimanapun, orang akan tetap membutuhkan hari libur untuk merefreshkan pikirannya yang letih. Bagaimana pagimu hari senin ini kawan? Yuuk bersemangat memulai hari! Semoga ada keberkahan dalam setiap langkah dengan keimanan.
kalau saya justru lebih senang hari aktif karena bisa BW sambil kerja
BalasHapusklo akhir pekan biasanya malah full dengan agenda
hari sabtu dan ahad justru menjadi hari paling sibuk :D
wah klo saya weekend agendanya nonton film he he. Klo ada istri ya acara kuliner atau belanja ma istri.
Hapuswaduh, bikin ngiri saja nih
Hapusbagi sebagian orang, hari Senin seakan menjadi momok yang kalau bisa dihindari ( padahal tidak mungkin. kalaupun Senin diganti namanya, tetap saja rasa itu masih ada karena semua bukan persoalan nama, tapi hari pertama setelah libur, itu yang menjadi masalahnya ).
BalasHapusTak ada hari yang tidak baik, itu intinya, kitalah yang kadang mengisinya dengan hal-hal yang tidak / kurang baik. Jadi, apapun harinya, tetaplah semangat untuk mengisinya dengan kebaikan. Insya Allah.
like this comment, yup setiap hari adalah baik. Tak ada hari baik dan hari tidak baik. keep spirit!...
Hapus