Jarak antara rumah yang saya kontrak dengan masjid ini mungkin hanya beberapa meter saja. Sehingga kondisi ini membuat ketika waktu sholat tiba, suara adzan terdengar begitu nyaring. He he.. jadi teringat ucapan wakil presiden kita, bapak Budiono yang menyindir suara adzan yang dilantunkan nyaring. Entahlah, apa maksudnya pak wapres kita itu. Setahu saya, adzan memang musti dilantunkan dengan nyaring, maka ketika jaman Rosulullah ketika belum ada teknologi sound system, dipilihlah sahabat yang memiliki suara paling keras dan merdu. Dan terpilihkan sahabat mulia bernama Billal bin Robbah ra.
Bagi saya, menempati rumah yang berlokasi dekat dengan masjid menjadi sebuah keuntungan dan juga tuntutan. Keuntungan karena akan lebih dimudahkan untuk mendengar jelas suara adzan dan jaraknya yang dekat, tapi juga dibalik itu ada tuntutan yang lebih berat. Sudah ada tuntunannya bahwa bagi seorang laki-laki, sholat berjamaah di masjid menjadi sunnah yang sangat dianjurkan. Bagaimana kita dituntut untuk memakmurkan masjid-masjid Allah. Sehingga bagi mereka yang berlokasi di dekat masjid, maka uzur untuk tidak sholat di masjid (berhalangan) akan menjadi sangat kecil.
Tapi bagi muslim, apapun kondisinya selalu baik bagi dirinya. Dengan lokasi yang jauh, maka setiap langkahnya akan bernilai kebaikan yang besar dibanding mereka yang berlokasi lebih dekat. Sedang bagi mereka yang berlokasi lebih dekat, maka akan dimudahkan bagi mereka sholat lebih awal. Subhanallah. Indahnya menjadi muslim, jauh dekat bernilai kebaikan.
Bagi saya, menempati rumah yang berlokasi dekat dengan masjid menjadi sebuah keuntungan dan juga tuntutan. Keuntungan karena akan lebih dimudahkan untuk mendengar jelas suara adzan dan jaraknya yang dekat, tapi juga dibalik itu ada tuntutan yang lebih berat. Sudah ada tuntunannya bahwa bagi seorang laki-laki, sholat berjamaah di masjid menjadi sunnah yang sangat dianjurkan. Bagaimana kita dituntut untuk memakmurkan masjid-masjid Allah. Sehingga bagi mereka yang berlokasi di dekat masjid, maka uzur untuk tidak sholat di masjid (berhalangan) akan menjadi sangat kecil.
Tapi bagi muslim, apapun kondisinya selalu baik bagi dirinya. Dengan lokasi yang jauh, maka setiap langkahnya akan bernilai kebaikan yang besar dibanding mereka yang berlokasi lebih dekat. Sedang bagi mereka yang berlokasi lebih dekat, maka akan dimudahkan bagi mereka sholat lebih awal. Subhanallah. Indahnya menjadi muslim, jauh dekat bernilai kebaikan.
sepertinya misi mereka untuk menjauhkan umat dari Al Quran semakin terlihat nyata saja
BalasHapusbahkan seorang wapres pun berkata demikian...
sudahlah, pak Budiono itu jadi dosen sajalah, ilmunya lebih bermanfaat daripada jadi wapres yg gak punya kerjaan
orang yg gak punya kerjaan lebih mudah teperdaya setan #eh semoga dia (pak Budiono) baca ini #loh?!
he he... klo saya khusnudzon saja, mungkin saking lelahnya bekerja menjadi wakil presiden, akhirnya komentarnya seperti itu..
HapusSaya juga suka andaikata rumah dekat dengan masjid. Lebih bisa menjaga kebaikan & bisa menasihati. Tapi sayangnya disini masjid harus ditempuh dengan kereta 30 menit-an. Wah jadi teringat fin, klo dulu pas di kantor ke masjidnya selalu pake motor boncengan pake si biru...:))
BalasHapusKalo soal Budiono, yang menyuruh agar suara adzan dilirihkan. Ini hanya tebakan saya aja. Mungkin waktu itu pak Budiono lagi ada kerjaan banyak dan lembur di kantor. Pas istirahat di rumah, baru sebentar (karena pulangnya terlalu pagi) dia terbangun oleh suara adzan yg cukup keras. pak budiono pun juga masih manusia kan, jadinya beliau agak jengkel. Jadi dimaklumi aja. klo hal2 seperti ini, komentar pak budiono diabaikan aja. Gak penting, toh gak ada yg menggubrisnya
wah masih inget aja saat2 pergi masjid bersama menggunakan si biru.. he he...
Hapuswah klo situasi di korea seperti itu yah ndak papa put, sholat ndak harus di masjid klo situasinya seperti itu.
Masih inget dong fin. montor si biru, Jaket nya si biru.., habis sholat dhuhur tidur2 an dulu...kkkk.
HapusIyah memang kondisinya seperti itu. tapi untuk sholat sehari-hari insyallah sy selalu jamaah sama teman2 dari malaysia di mushola darurat. kecuali untuk shubuh.
jaket biru??? jaket yang mana ya put?
Hapusha ha... iya.. bukannya segera kembali ke kantor malah rehat sejenak, tidur2an dulu di masjid.. nyamaaannn.
Alhamdulillah kalau masih bisa sholat berjamaah bersama kawan-kawan dari malaysia