Terhitung sudah hampir empat tahun, blog coffee break ini menjadi teman berbagi yang paling setia. Dia menjadi sahabat yang sangat baik di kesendirianku dalam penghujung sepi. Dalam setiap perjalanan waktu, memory di dalam otak-ku telah merekam begitu banyak kejadian yang aku alami. Setiap ilmu yang aku serap dan pahami, syaraf di otak-ku akan membuat cabang baru menyimpan ilmu ini. Sayang sekali, tak semuanya memory itu bisa aku akses setiap saat hanya dengan mengandalkan kemampuan otakku yang terbatas. Alhamdulillah coffee break telah mempermudah pekerjaan itu. Dia telah berhasil menjadi buku catatan rekam jejak pemahamanku yang detail dan teliti. Sukses menjadi corong akan setiap opini yang menggelitik dan menghentak-hentak di pikiranku untuk dikeluarkan. Mampu menjadi wahana yang mengantarkan kepada sebuah persahabatan maya dengan rekan-rekan blogger seantero negeri. Yah.. dialah sang coffee break, sebuah kanvas digital yang telah dengan sangat baik menggoreskan setiap tinta catatan jejak langkah perjalanan intelektualku.
Tak hanya menjadi teman setia, blog coffee break ini sudah seperti kawah candradimuka bagiku untuk meningkatkan kemampuan menulis. Jujur, di awal-awal kucoba menggoretkan sebuah catatan kecil di blog ini, hasilnya sungguh jauh dari apa yang aku harapkan. Tulisanku sama sekali tak enak untuk dilahap. Klise sekali seperti tulisan anak SD. Balutan kalimatnya tak mengalir. Sejak saat itu, aku menjadi paham dan mengerti akan sesuatu. Bahwa menulis adalah sebuah pekerjaan yang tak semudah seperti kita membaca karya. Dia membutuhkan kemampuan yang spesial. Tak hanya sekedar mengeluarkan ide dari dalam kepala, namun juga usaha bagaimana ide itu mampu tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Penyampaian yang baik ini menjadi sebuah keistimewaan tersendiri dari seorang penulis. Semua pasti hampir sepakat, bahwa seorang penulis pastilah dia orang yang tak hanya cerdas saja, tapi juga terbalut dengan wawasan yang luas.
Kali ini aku ingin bercerita sedikit mengenai asal usul kenapa blog ini dinamakan coffee break. Jujur ketika awal mula aku membuat blog ini, aku bingung menamakan blog ini dengan sebutan apa?. Saat berkunjung dan melihat-lihat blog dari teman-teman blogger, banyak diantara mereka menamakan blognya yang tak jauh dengan tema nama penulis masing-masing. Misalkan saja 'catatan si fulan', atau 'coretan si fulan', atau yang paling sering saya temui adalah 'fulan's blog'. Namun ada juga blogger lain yang memberi nama blog dengan sebuatan yang agak unik, semisal 'bingkai pelangi', 'coretan tinta' atau ada juga 'banyu bening'. Sebutan blog yang agak unik ini (yang tak menyebutkan nama penulisnya) sedikit banyak memberi inspirasi buatku untuk menamai blog yang baru saja aku terbitkan.
Jujur awalnya aku tak punya ide sedikitpun tentang nama yang akan aku sandangkan untuk blogku. Akhirnya aku berdiskusi dengan istri. Aku mengungkapkan tema-tema yang aku inginkan seperti 'catatan perjalanan', 'rehat sejenak', 'inspiratif'. Akhirnya istri memberikan sebuah nama : Coffee Break. "Sebuah kata yang sederhana namun bisa dalam maknanya", kata istriku. Sebenarnya bukan tanpa alasan istri memberikan ide nama coffee break untuk blog ku. Dia sudah sangat paham dan mengerti bahwa aku adalah pecinta kopi sejati. Menulis sambil ditemani kopi adalah kegemaranku. Bahkan akhir-akhir ini ada tulisan dari teman blogger yang menyebutkan bahwa kopi itu identik dengan penulis. Wah, adakah yang setuju dengan pendapat ini?
Pada bagian deskripsi blog, akhirnya aku menambahkan kalimat yang sampai detik ini, entah kenapa aku selalu suka membacanya :). Sejenak rehat, menuangkan secangkir ide dari kedai-kedai perjalanan dalam sajian inspiring khas Coffee Break
.
Tak hanya menjadi teman setia, blog coffee break ini sudah seperti kawah candradimuka bagiku untuk meningkatkan kemampuan menulis. Jujur, di awal-awal kucoba menggoretkan sebuah catatan kecil di blog ini, hasilnya sungguh jauh dari apa yang aku harapkan. Tulisanku sama sekali tak enak untuk dilahap. Klise sekali seperti tulisan anak SD. Balutan kalimatnya tak mengalir. Sejak saat itu, aku menjadi paham dan mengerti akan sesuatu. Bahwa menulis adalah sebuah pekerjaan yang tak semudah seperti kita membaca karya. Dia membutuhkan kemampuan yang spesial. Tak hanya sekedar mengeluarkan ide dari dalam kepala, namun juga usaha bagaimana ide itu mampu tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Penyampaian yang baik ini menjadi sebuah keistimewaan tersendiri dari seorang penulis. Semua pasti hampir sepakat, bahwa seorang penulis pastilah dia orang yang tak hanya cerdas saja, tapi juga terbalut dengan wawasan yang luas.
Kali ini aku ingin bercerita sedikit mengenai asal usul kenapa blog ini dinamakan coffee break. Jujur ketika awal mula aku membuat blog ini, aku bingung menamakan blog ini dengan sebutan apa?. Saat berkunjung dan melihat-lihat blog dari teman-teman blogger, banyak diantara mereka menamakan blognya yang tak jauh dengan tema nama penulis masing-masing. Misalkan saja 'catatan si fulan', atau 'coretan si fulan', atau yang paling sering saya temui adalah 'fulan's blog'. Namun ada juga blogger lain yang memberi nama blog dengan sebuatan yang agak unik, semisal 'bingkai pelangi', 'coretan tinta' atau ada juga 'banyu bening'. Sebutan blog yang agak unik ini (yang tak menyebutkan nama penulisnya) sedikit banyak memberi inspirasi buatku untuk menamai blog yang baru saja aku terbitkan.
Jujur awalnya aku tak punya ide sedikitpun tentang nama yang akan aku sandangkan untuk blogku. Akhirnya aku berdiskusi dengan istri. Aku mengungkapkan tema-tema yang aku inginkan seperti 'catatan perjalanan', 'rehat sejenak', 'inspiratif'. Akhirnya istri memberikan sebuah nama : Coffee Break. "Sebuah kata yang sederhana namun bisa dalam maknanya", kata istriku. Sebenarnya bukan tanpa alasan istri memberikan ide nama coffee break untuk blog ku. Dia sudah sangat paham dan mengerti bahwa aku adalah pecinta kopi sejati. Menulis sambil ditemani kopi adalah kegemaranku. Bahkan akhir-akhir ini ada tulisan dari teman blogger yang menyebutkan bahwa kopi itu identik dengan penulis. Wah, adakah yang setuju dengan pendapat ini?
Pada bagian deskripsi blog, akhirnya aku menambahkan kalimat yang sampai detik ini, entah kenapa aku selalu suka membacanya :). Sejenak rehat, menuangkan secangkir ide dari kedai-kedai perjalanan dalam sajian inspiring khas Coffee Break
.
lbih lngkap lagi minum kopinya smbil makan goreng pisang..nyam..nyam..#nglapIler
BalasHapustrus suasana lagi gerimis dingin2 gitu... wuih maknyusss..
HapusCoffee yang gak bikin ngantuk, coffee yang gak bikin maag kambuh, coffee yang gak bikin lapeer, ya coffee break ini..semoga terus menginspirasi..
BalasHapushik hik jadi malu... masih merasa terus belajar dari master riris masalah nulis mah...
HapusEmpat tahun ya.. semoga aku juga bisa mengikuti jejak mas Fifin yang selalu konsisten ngeblog ;)
BalasHapussiipp semoga si popcorn tetap terus bisa konsisten menebar inspirasi..
Hapuswah..sudah 4 tahun ya? ternyata pak fifin lebih lama ngeblog daripada saya :)
BalasHapusiya sejak tahun 2008. Cuma kadang semangat nulis timbul dan tenggelam. Akhirnya sejak maret 2012, saya berazzam konsisten nulis :)
Hapusselamat Fifin, 4 years blogging :D. walaupun blogku lebih lama 1 tahun, sptnya tulisan mu lebih banyak --> thumb up <--. btw, kita kayaknya sudah nggak 1 klub kedai kopi :p, karena baru saja blogku bernama : fulan's blog (alasan: narsisme).hehe...
BalasHapusGood job Fin!!
he he... ayo nulis lagi ed..
Hapusbanyaknya tahun tidak menjadikan blog itu dewasa. Blog dianggap sudah dewasa adalah ketika postingannya banyak dan mampu memberikan sebanyak-banyaknya hikmah kepada pembaca.. #uhuks..