"Membaca dan menulis membuatmu menjadi.” -Helvy Tiana Rossa-Buku-buku itu bertumpuk rapi satu sama lain, membangun sebuah bukit kecil pengetahuan. Ada tujuh buah buku dengan variasi tebal dan panjang. Terlihat dari temanya juga bervariasi. Ada jenis novel fiksi, kitab, motivasi dan juga buku dakwah. Kesemuanya menjadi santapan wajib beberapa hari terakhir ini. Yah, aku membaca kesemuanya secara acak. Ada porsi-porsi waktunya sendiri. Ternyata aku bukan tipe orang yang membaca secara beruntun dari satu buku ke buku yang lain. Aku membacanya secara bergantian. Selepas subuh, setelah berkhidmat pada aktifitas setelahnya, biasanya aku suka membaca buku yang berhubungan dengan sirah / sejarah. Menikmati jejak demi jejak baginda Nabi menyebarkan risalah Islam. Atau terkadang aku juga suka membaca kitabnya Dr 'Aidh Al -Qarni, Laa Tahzan. Disamping itu, pada waktu pagi aku juga suka membaca buku tarbiyatul aulad fil Islam. Yah begitulah pagi, saat-saat dimana pemahaman lebih mudah melekat, pikiran masih jernih serta belum terkontaminasi, aku gunakan untuk menambah tsaqofah Islamiyah. Dan ketika malam menjelang, saat badan sudah lelah melalui hari, aku biasa melahap buku-buku bergenre novel. Menikmati lembar demi lembar dengan kekayaan sastra yang memikat, seakan mampu mengendorkan dan meredakan ketegangan urat syaraf yang dipaksa aktif bekerja sepanjang hari. Jika kau jeli membaca seluruh postinganku di blog ini kawan, maka kau akan menemukan banyak sekali tulisan yang bertema tentang membaca dan menulis. Mungkin kau pernah mendengar sebuah petuah bijak kawan, bahwa sebaik-baik teman duduk adalah membaca buku. Dalam buku Laa Tahzan dikatakan bahwa Al Jahizh (seorang ulama di jamannya, wafat 255 H), mengatakan bahwa buku adalah teman duduk yang tidak pernah berbasa-basi dengan anda. Di bagian lain dari buku itu juga dijelaskan bahwa : Al-Hasan Al-Lu’lui mengatakan: ”Aku telah menjalani masa 40 tahun tidak pernah tidur siang, tidak banyak tidur pada malam hari, dan tidak pula bersandar, melainkan selalu bersama dengan buku yang kuletakkan di atas dadaku.” Menelaah buku dapat membuka wawasan kalbu, menghasilkan berbagai pelajaran dan nasihat. Ia juga dapat melancarkan lisan, mengembangkan bakat berpikir serta mengokohkan pengetahuan.
Selamat datang di gubug Inspirasi Coffee. Blog ini dikelola oleh penulis sejak September 2008. Sampai sekarang, api semangat menulis masih menyala terang, menarikan pena melukiskan cerita kehidupan. Hak cipta dilindungi oleh Allah Azza wa Jalla.
Browse: Home > sastra dan buku > Membaca, Sebuah Aktifitas Wajib Harian
Senin, 05 November 2012
8 Membaca, Sebuah Aktifitas Wajib Harian
Label:
sastra dan buku
8 komentar:
Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sependapat fin, dengan isi postinganmu di atas :)
BalasHapusjadi pengen baca buku buku yg ada di foto atas :)
he he.. mantabs mbak. Yuk mari gemar membaca.
Hapustipikal bacanya pak fifin mirip kayak saya, beberapa buku dibaca secara acak
BalasHapussaya pun begitu, soalnya mudah bosan jika membaca satu buku sampai habis
wah sama yah? *toss
HapusSaya juga biasanya baca setelah subuh. Btw, buku yang ketiga dari bawah itu buka apa mas? tentang rasulullah?
BalasHapusoh itu buku sirah nabawiyah. karya an-Nadwi
HapusBuku dan membaca adalah jendela dunia, melalui buku dan membaca kita bisa tahu isi dunia
BalasHapusteruskan aktifitas positif ini mas dan sukses selalu buat anda
mantabs...
Hapus