Dulu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, mungkin kita sering mendengar para guru kita yang menjelaskan bagaimana suburnya tanah air kita. Bahkan ada ungkapan : tongkat dilempar jadi tanaman. Ini menunjukkan betapa suburnya negeri ini. Tapi kalau dipikir-pikir, tidak semua tongkat yang dilempar bisa menjadi tanaman. Karena bisa jadi tongkat yang dilempar malah bisa menjadi bumerang. Iya, kalau tongkatnya dilempar ke ibu-ibu yang lagi arisan, bisa malah digampar nanti ^_^.
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat mengambil gambar sebuah tumpukan batang ketela di samping rumah. Batang-batang ketela itu dikumpulkan, kemudian diikat menjadi satu. Diletakkan begitu saja diatas tanah. Aku kurang tahu maksud bapak mengumpulkan batang ketela itu, apakah untuk kayu bakar atau ditanam kembali. Setelah didiamkan beberapa hari diatas tanah (bukan ditanam lho), ternyata tunas ketela itu mulai tumbuh, menyembul keluar kemudian membentuk beberapa tangkai dan daun. Istri yang ketika itu melihat, sempat berkomentar : "hemm, ini dia bukti tongkat dilempar bisa jadi tanaman".
Banyak orang berpendapat bahwa mungkin bangsa ini terlalu terlelap dengan segala kemudahan yang diberikan Allah. Kekayaan alam melimpah dan juga tanah yang sedemikian suburnya.
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat mengambil gambar sebuah tumpukan batang ketela di samping rumah. Batang-batang ketela itu dikumpulkan, kemudian diikat menjadi satu. Diletakkan begitu saja diatas tanah. Aku kurang tahu maksud bapak mengumpulkan batang ketela itu, apakah untuk kayu bakar atau ditanam kembali. Setelah didiamkan beberapa hari diatas tanah (bukan ditanam lho), ternyata tunas ketela itu mulai tumbuh, menyembul keluar kemudian membentuk beberapa tangkai dan daun. Istri yang ketika itu melihat, sempat berkomentar : "hemm, ini dia bukti tongkat dilempar bisa jadi tanaman".
Banyak orang berpendapat bahwa mungkin bangsa ini terlalu terlelap dengan segala kemudahan yang diberikan Allah. Kekayaan alam melimpah dan juga tanah yang sedemikian suburnya.
neng magetan mesti iku :)
BalasHapusBiji pepaya dibuang begitu saja, biji jagung dibuang percuma tumbuh dengan sendirinya :)
he he. Tanahku subur makmur. Pengen jadi juragan tanah di Magetan :)
HapusDi pacitan yang tanahnya tidak begitu subur juga bisa tumbuh itu telo bantheng....
Hapusoh namanya itu telo bantheng tho. Aku tahunya cuma ada telo pohon sama telo rambat.
HapusDi ponorogo bagian desoku juga suburr tanahnya..alhamdulillah :)
Hapustanah air beta..
HapusSemoga manusianya pandai bersyukur atas negeri yang makmur tersebut!
BalasHapusaamiin..
Hapusbukan sulap bukan sihir
BalasHapustapi kadang juga merepotkan loh pak, apapun tumbuh begitu hujan turun
kebanyakan tanaman sementara sempit lahan, jadinya sekeliling rumahku kayak hutan penuh pepohonan
wah kalau banyak pohon jadi lebih sejuk donk mbak :)
Hapus