Gara-gara cukup sibuk mengurusi pengembangan blog bisnis saya Toko Buku Hanan, blog pribadi saya (inspirasi coffee) malah kelabakan tak terurus. Rencana ingin membagi porsi waktunya, namun kenyataannya saya kurang bisa disiplin untuk mengaplikasikannya. Ada tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa meramaikan blog saya yang baru seumur jagung itu. Tentu berbeda dengan blog inspirasi coffee yang sudah malang melintang di dunia blogging sejak tahun 2008. Sedikit banyak blog inspirasi coffee masih terjaga rangking alexanya karena memiliki beberapa artikel andalan sehingga masih mampu menjaga trafik pengunjung.
Ceritanya, kemarin siang saya sempat berbincang hangat dengan beberapa sahabat yang tengah duduk-duduk santai di dalam masjid menunggu hujan lebat yang tak kunjung usai. Ada banyak tema yang dibahas, tapi ada satu tema yang cukup menarik untuk disimak. Saya merasa tema tersebut cukup menarik sehingga ingin kembali saya ceritakan di dalam blog ini. Tema tersebut adalah tentang bagaimana mencoba fokus, khususnya pada era informasi digital seperti sekarang ini.
Jika kita melihat fenomena sekarang ini, informasi begitu mudah untuk di dapat. Mulai dari sosial media, portal berita digital, sampai televisi. Semuanya menyajikan informasi beragam dari tema A sampai tema Z. Semua informasi itu datang silih berganti menjejali otak kita. Akibatnya, kita sering tidak fokus. Akhirnya produktifitas kita bekerja/belajar pun menjadi berkurang.
Kalau kita menilik terhadap kebiasaan ulama pada jaman dahulu, mereka terbiasa menulis buku dan kitab. Merekapun terbiasa menyalin kitab dari satu buku ke buku yang lain (karena tak ada mesin fotocopy saat itu). Dalam sebuah acara bedah buku, ust Ridwan Hamidi menjelaskan bahwa : "Kemampuan atau kemauan untuk membaca atau mengkhatamkan kitab masih sangat kurang. Tradisi ulama salaf dahulu memiliki tradisi menghafal kitab. Tradisi ini sudah jarang di zaman sekarang.”
Sebenarnya mereka mampu melakukan itu semua karena mereka bisa fokus terhadap apa yang mereka lakukan. Tidak ada godaan hiburan televisi saat itu. Tidak terjebak dengan flooding information seperti sekarang ini. Sehingga mereka pun kebanyakan gemilang di usia belia. Mereka fokus dengan apa yang dicita-citakannya. Karena salah satu ciri khas Islam adalah menghidari hal yang sia-sia.
Ceritanya, kemarin siang saya sempat berbincang hangat dengan beberapa sahabat yang tengah duduk-duduk santai di dalam masjid menunggu hujan lebat yang tak kunjung usai. Ada banyak tema yang dibahas, tapi ada satu tema yang cukup menarik untuk disimak. Saya merasa tema tersebut cukup menarik sehingga ingin kembali saya ceritakan di dalam blog ini. Tema tersebut adalah tentang bagaimana mencoba fokus, khususnya pada era informasi digital seperti sekarang ini.
Jika kita melihat fenomena sekarang ini, informasi begitu mudah untuk di dapat. Mulai dari sosial media, portal berita digital, sampai televisi. Semuanya menyajikan informasi beragam dari tema A sampai tema Z. Semua informasi itu datang silih berganti menjejali otak kita. Akibatnya, kita sering tidak fokus. Akhirnya produktifitas kita bekerja/belajar pun menjadi berkurang.
Kalau kita menilik terhadap kebiasaan ulama pada jaman dahulu, mereka terbiasa menulis buku dan kitab. Merekapun terbiasa menyalin kitab dari satu buku ke buku yang lain (karena tak ada mesin fotocopy saat itu). Dalam sebuah acara bedah buku, ust Ridwan Hamidi menjelaskan bahwa : "Kemampuan atau kemauan untuk membaca atau mengkhatamkan kitab masih sangat kurang. Tradisi ulama salaf dahulu memiliki tradisi menghafal kitab. Tradisi ini sudah jarang di zaman sekarang.”
Sebenarnya mereka mampu melakukan itu semua karena mereka bisa fokus terhadap apa yang mereka lakukan. Tidak ada godaan hiburan televisi saat itu. Tidak terjebak dengan flooding information seperti sekarang ini. Sehingga mereka pun kebanyakan gemilang di usia belia. Mereka fokus dengan apa yang dicita-citakannya. Karena salah satu ciri khas Islam adalah menghidari hal yang sia-sia.
Jangankan ngafalin kitab, ngafalin juz 30 aja saya belum kelar...
BalasHapussama mbak..... T_T #nangissss.
Hapussaya sendiri juga kurang fokus terhadap smeua pekerjaan jadinya apa2 sering kali molor
BalasHapussemoga ditahun 2013 ini ada semangat baru bagi kita untuk merubah sikap agar bisa makin fokus terhadap apa yang kita hadapi..
nice share dan selamat tahun baru 2013
Semangat mas Jefry!!!...
Hapusjuga menyemangati diri sendiri. ^_^
Tidak semua manusia itu dhobit, tapi manusia mempunyai kesempatan untuk mencoba untuk menjaga kelanggengannya, semoga kita termasuk seorang yang bisa menjada amanah Nya
BalasHapusaamiin. he he
Hapus