Sebenarnya saya tidak cocok memberikan sharing mengenai bisnis. Apalagi bagi saya yang baru seumur jagung menekuni dalam dunia bisnis meskipun masih part time. Rupanya sindiran mas Ippho Santosa di bukunya 7 Keajaiban Rejeki masih saja bergentayangan di dalam pikiranku. Keinginan berentrepreneurpun semakin meletup hebat. Tak perlu waktu yang lama, saat itu saya berpikiran harus memiliki usaha. Saat itu saya berdiskusi dengan istri, usaha apa yang paling cocok untuk dikerjakan dimana tak perlu waktu penuh untuk menjalaninya. Maka terciptalah : Toko Buku Diskon Online Hanan.
Memilih usaha toko buku bukan hanya sekedar punya bisnis. Tetapi ada banyak motif yang melatarinya. Saya adalah seorang yang mencintai buku, suka membaca dan menulis. Maka buku sudah menjadi hal yang sangat dekat dalam kehidupan saya. Begitu pula dengan istri saya. Dia merasa kesulitan mendapatkan buku-buku yang berkualitas di daerah Magetan. Dan kami melihat, buku adalah gudang ilmu, dan ilmu akan memantapkan iman. Jadi bagi kami, bisnis bukan hanya sekedar mencari untung, tetapi lebih mencari barakah dari Allah.
Sebelum bidang perbukuan ini, sebenarnya ada perdebatan cukup menarik antara saya dan istri tentang bidang usaha yang ingin kita geluti. Mulai dari jilbab, baju anak, sekolah, hingga bisnis tas kerja/sekolah. Bahkan pernah terbesit ingin membuka usaha buku komik. Namun, sekali lagi, kami ingin memilih barakah Allah daripada sekedar untung dunia. Kami tak ingin memilih usaha yang 'melalaikan' daripada mengingat Allah.
6 Bulan kami menjalani bisnis ini, progrees menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Tetapi tentu kami masih belum keluar dari 'death valley'. Mohon doa-nya bagi kami untuk bisa bertahan dan keluar dari 'lembah kematian' bagi seorang pengusaha.
Kami memang belum bisa dikatakan sukses. Keluar dari death valley pun kami belum. Tapi kami yakin bisa melampauinya. Maka kali ini saya hanya ingin sharing tentang beberapa tips dalam memilih bidang bisnis.
Memilih usaha toko buku bukan hanya sekedar punya bisnis. Tetapi ada banyak motif yang melatarinya. Saya adalah seorang yang mencintai buku, suka membaca dan menulis. Maka buku sudah menjadi hal yang sangat dekat dalam kehidupan saya. Begitu pula dengan istri saya. Dia merasa kesulitan mendapatkan buku-buku yang berkualitas di daerah Magetan. Dan kami melihat, buku adalah gudang ilmu, dan ilmu akan memantapkan iman. Jadi bagi kami, bisnis bukan hanya sekedar mencari untung, tetapi lebih mencari barakah dari Allah.
Sebelum bidang perbukuan ini, sebenarnya ada perdebatan cukup menarik antara saya dan istri tentang bidang usaha yang ingin kita geluti. Mulai dari jilbab, baju anak, sekolah, hingga bisnis tas kerja/sekolah. Bahkan pernah terbesit ingin membuka usaha buku komik. Namun, sekali lagi, kami ingin memilih barakah Allah daripada sekedar untung dunia. Kami tak ingin memilih usaha yang 'melalaikan' daripada mengingat Allah.
6 Bulan kami menjalani bisnis ini, progrees menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Tetapi tentu kami masih belum keluar dari 'death valley'. Mohon doa-nya bagi kami untuk bisa bertahan dan keluar dari 'lembah kematian' bagi seorang pengusaha.
Kami memang belum bisa dikatakan sukses. Keluar dari death valley pun kami belum. Tapi kami yakin bisa melampauinya. Maka kali ini saya hanya ingin sharing tentang beberapa tips dalam memilih bidang bisnis.
- Usahakan bisnis tersebut seiring dan sejalan dengan keinginan Allah. Jangan memilih bisnis ribawi dan yang melalaikan.
- Pilih usaha yang masih 'hijau'. Artinya pada daerah itu, belum ada orang lain yang bergelut di dalamnya. Dalam dunia usaha, ini disebut dengan zona hijau.
- Kalau memang kita ingin memilih usaha yang sudah ada di pasaran, maka buat keunikan yang bisa membedakan. Kalau di tempat itu sudah ada penjual soto, dan kita ingin menjual soto, maka bikin keunikan rasa, atau tambahan menu di dalamnya. Seperti halnya Toko Buku Hanan, mungkin banyak sekali toko buku online, tetapi saya memiliki keunikan tentang 'gaya bercerita', tak hanya sekedar memampangkan dagangan. Karena dalam dunia online, the content is the king.
kalo bisnis memang wajib unik ya, biar dicari sama pelanggan karena ga ada di tempat lain, hehe
BalasHapusiya mbak. Dalam dunia usaha itu dinamakan 'lahan hijau'
Hapusterima kasih blue
Hapuswahhh templatenya ganti..
BalasHapushemmm tapi saya suka yang dulu bang daripada yang ini.
oy bang, ini review ya?
kalo ada job bagi-bagi naa hehehehe
lho ndak ganti kok mas.
Hapusbukan review kok mas.
hebat tuh pak, siapa tau besok berkembang jd kayak togamas
BalasHapussemoga sukses bisnisnya, sukses dunia akhirat dah...
aamiin ya Rabb. Matur nuwun doa ne mbak Puch
HapusSemoga tambah maju dan lancar mas, moga ada yang berkenan di hati ane trus beli! semangat!
BalasHapusaamiin doa nya pak andik rasida.
HapusSilahkan-silahkan dilihat dulu bagian galerinya : http://www.tokobukuhanan.com/p/galeri.html
Siapa tahu ada yang nyantol dihati.
assik..mas fifin jdi bussines man ne..
BalasHapusbagi2 ilmunya mas..
smga sukses aja ya mas..:)
saya sedang belajar. Ilmu masih sangat sedikit. Hanya ingin berbagi saja. Aamiin.
HapusKalo saya tak menekuni zona nyaman aja deh... jadi pegawai belum tentu tidak maju...
BalasHapusIya mas. Dalam tulisan ini saya tidak mengatakan yang bisnis lebih maju dari pegawai. Atau pegawai lebih belakang dari pebisnis. Yang penting bagaimana mendapatkan maisyah yang halal untuk keluarga serta mendapat ridho Allah :)
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan salam kenal
BalasHapus