Pagi itu ada yang tidak biasa dengan perlakuan dari laptop kesayanganku. Bootingnya sangat lambat. Dan ketika masuk ke windows, masalah bukannya selesai, tetapi bertambah memprihatinkan. Untuk membuka windows explorer saja, butuh beberapa menit kalau tidak nge-hank. Perkiraan pertama yang muncul adalah adanya serangan virus. Tetapi rupanya hepotesa ini runtuh setelah dicoba dilakukan restart untuk masuk ke operating system linux ubuntu. Karena ketika masuk ke ubuntu, problemnya adalah gagalnya masuk ke sistem ubuntu. Analisispun mengerucut bahwa ada yang masalah dengan hardwarenya.
Kesimpulan semakin menguat ketika laptop aku bawa ke kantor untuk dimintai pendapat rekan-rekan di kantor. Melihat dari gejala-gejalanya, mereka sepakat berpendapat bahwa harddisk laptopku sudah terkena bad sector. Yah, penyakit inilah yang paling menakutkan bagi pengguna komputer. Belum lagi dengan nasib data-data penting yang ada di dalamnya.
Setelah tanya sana tanya sini, akhirnya mendapat sedikit ilmu dari masalah ini. Bahwa harddisk konvensional (bukan SSD solid state drive), komponen terdiri dari sebuah kepingan/piringan yang berputar. Jika kita menyalakan komputer, maka seringkali kita mendengar suara kepingan yang berputar. Yah, itu adalah suara berputarnya piringan harddisk.
Kondisi piringan ini bisa dibilang cukup rentan. Mudah sekali rusak. Maka biasanya harddisk tipe seperti ini harusnya cocok untuk komputer statis (tidak bergerak). Sedangkan tipe harddisk yang cocok untuk laptop adalah tipe harddisk SSD (solid state drive). Nah sepertinya akibat pergerakan yang cukup mobile dari laptop kesayangan, akhirnya belum genap 3 tahun, diapun harus 'istirahat'.
Pada kasus laptopku, ada beberapa usaha yang aku lakukan untuk menyelamatkan data. Usaha pertama adalah dengan menyelamatkan data melalui console ubuntu.
Aku tak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana cara menyelamatkan data pada tulisan kali ini. Pada intinya data pada drive kita mount, kemudian kita copy ke drive lain yang masih sehat. Setelah seluruh data kita copy, kita bisa memformat ulang harddisk yang rusak tadi. Untuk kasus yang saya alami, memang kerusakan harddisk pada taraf yang sudah sekarat. Walhasil, jalan terakhir adalah membeli HD yang baru.
Semoga pengalaman yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Kesimpulan semakin menguat ketika laptop aku bawa ke kantor untuk dimintai pendapat rekan-rekan di kantor. Melihat dari gejala-gejalanya, mereka sepakat berpendapat bahwa harddisk laptopku sudah terkena bad sector. Yah, penyakit inilah yang paling menakutkan bagi pengguna komputer. Belum lagi dengan nasib data-data penting yang ada di dalamnya.
Setelah tanya sana tanya sini, akhirnya mendapat sedikit ilmu dari masalah ini. Bahwa harddisk konvensional (bukan SSD solid state drive), komponen terdiri dari sebuah kepingan/piringan yang berputar. Jika kita menyalakan komputer, maka seringkali kita mendengar suara kepingan yang berputar. Yah, itu adalah suara berputarnya piringan harddisk.
Kondisi piringan ini bisa dibilang cukup rentan. Mudah sekali rusak. Maka biasanya harddisk tipe seperti ini harusnya cocok untuk komputer statis (tidak bergerak). Sedangkan tipe harddisk yang cocok untuk laptop adalah tipe harddisk SSD (solid state drive). Nah sepertinya akibat pergerakan yang cukup mobile dari laptop kesayangan, akhirnya belum genap 3 tahun, diapun harus 'istirahat'.
Pada kasus laptopku, ada beberapa usaha yang aku lakukan untuk menyelamatkan data. Usaha pertama adalah dengan menyelamatkan data melalui console ubuntu.
Aku tak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana cara menyelamatkan data pada tulisan kali ini. Pada intinya data pada drive kita mount, kemudian kita copy ke drive lain yang masih sehat. Setelah seluruh data kita copy, kita bisa memformat ulang harddisk yang rusak tadi. Untuk kasus yang saya alami, memang kerusakan harddisk pada taraf yang sudah sekarat. Walhasil, jalan terakhir adalah membeli HD yang baru.
Semoga pengalaman yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Pengalaman yang penting untuk di bagi mas, namun alangkah baiknya juga di share cara mindahin datana tadi lebih rinci. Semoga harddisk yang baru juga awet mas!
BalasHapusIya mas. belum sempat menulisnya secara rincinya. Semoga pada kesempatan yang lain bisa menuliskannya.
HapusCoba Pakai Recuva / Get Data Back Gan,,......
BalasHapuswah.. belum pernah nyoba. Thanks saran-nya.
Hapus