Untuk tetap bisa bertahan dan istiqomah menjadi pengusaha memang tidak mudah. Harus ada orang-orang terdekat yang menyuntikkan motivasi. Ketika bekerja sendiri, kita akan mudah sekali futur. Dan jika semangat sedang drop, maka sangat bisa berimbas terhadap keberlangsungan usaha. Dan inilah bahayanya. Semenjak membuka toko buku Hanan beberapa bulan yang lalu, saya dan istri mencoba untuk tetap menjaga semangat dan motivasi. Maka jika anda membaca status-status dari Page FB Sahabat Buku Hanan, maka akan ditemui begitu banyak sharing mengenai motivasi. Sebenarnya kata-kata motivasi itu ditujukan untuk diri kami sendiri, namun tak mengapa terbaca juga oleh pengunjung FB. Semoga saling memberi manfaat.
Suntikkan motivasi bisa didapatkan dari mana saja. Saya sendiri suka membaca buku atau blog yang membahas tentang entrepreneurship. Saya banyak mendapatkan motivasi untuk menjadi entrepeneur melalui situs Gerai Dinar. Meski merupakan situs untuk mengenalkan Dinar dan Dirham kepada masyarakat, tetapi situs ini banyak sekali memuat tulisan mengenai pengembangan diri dan entrepreneurship. Tulisan-tulisannya juga telah banyak meracuni cara berpikir saya. Dan dari sana juga, keinginan untuk berwirausaha muncul kemudian tumbuh menjadi liar.
Minggu kemarin saya berkesempatan liburan ke kampung halaman. Ketika berkunjung ke rumah kakak perempuan saya, ternyata ada beberapa buku tentang entrepreneurship yang sangat menarik perhatian saya. Maklum, kakak ipar saya akhir-akhir ini juga sangat menggebu-nggebu ingin menjadi usahawan. Dia banyak membeli dan memborong buku-buku bertema usaha dari toko buku. Dari banyak buku yang dia koleksi, sepertinya tidak semua buku menarik perhatian saya. Hanya ada 3 buku saja yang akhirnya saya pinjam untuk dibaca. Buku pertama yang saya baca hasil pinjaman kakak ipar adalah buku 'Everyone can become a Successful Entrepreneur' karya M.Suyanto.
Saya baru tahu buku ini yaa dari koleksi buku kakak ipar saya. Meski tidak terkenal (minimal tidak dikenal oleh saya), tapi buku ini sangat menginspirasi. Penulis buku ini menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh dengan pembelajaran. Penulis buku ini adalah M.Suyanto. Dia adalah pendiri Amikom Jogjakarta dan Primagama. Pak Yanto (biasa beliau disapa) membeberkan pengalaman bagaimana dia memulai mendirikan bimbingan belajar Primagama di sebuah kontrakan rumah yang sangat sederhana. Awal mula jumlah peserta bimbingan hanya 2 orang saja. Namun untuk memperlihatkan bahwa proses belajar dan mengajar hidup, maka beliau mengratiskan 3 orang tetangganya untuk ikut bimbingan les secara gratis. Syaratnya adalah hanya membawa motor. Sehingga diharapkan, dari depan jalan bisa terlihat ada aktifitas di dalamnya, ada beberapa motor yang terparkit di depan rumah itu. Melalui proses kerja keras dan inovasi, kitapun tahu apa dan bagaimana akhirnya bimbel Primagama sekarang?
Tak berbeda dengan perguruan tinggi Amikom Jogjakarta. Slogannya juga sudah sangat kita kenal 'Tempat Kuliah Orang Berdasi'. Amikom ternyata juga dimulai dengan sebuah awal yang memprihatinkan. Jumlah mahasiswa pada saat awal mula perguruan tinggi berdiri hanya 32 orang. Dengan kondisi gedung yang sungguh memprihatinkan (mirip kost-kostan). Maka tak heran ada seorang pelawak terkenal negeri ini yang pernah membuat semacam istilah untuk AMIKOM yaitu Akademi Mirip Kost-kostan. Tapi kita juga tidak lupa bagaimana kondisi dan status Amikom sekarang?. Salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Jogja.
Bagi saya, cerita seorang pengusaha yang membagi pengalaman hidupnya menuju kesuksesan sangatlah menarik dan tentu saja akan memberikan inspirasi. Bagaimana beratnya awal-awal perjuangan dalam membangun usaha, disitulah seninya. Bagi saya, menjadi pengusaha itu tidak mudah, tapi BISA dilakukan oleh semua orang. Saya setuju dengan judul buku ini, bahwa setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses. Aamiin.
Suntikkan motivasi bisa didapatkan dari mana saja. Saya sendiri suka membaca buku atau blog yang membahas tentang entrepreneurship. Saya banyak mendapatkan motivasi untuk menjadi entrepeneur melalui situs Gerai Dinar. Meski merupakan situs untuk mengenalkan Dinar dan Dirham kepada masyarakat, tetapi situs ini banyak sekali memuat tulisan mengenai pengembangan diri dan entrepreneurship. Tulisan-tulisannya juga telah banyak meracuni cara berpikir saya. Dan dari sana juga, keinginan untuk berwirausaha muncul kemudian tumbuh menjadi liar.
Minggu kemarin saya berkesempatan liburan ke kampung halaman. Ketika berkunjung ke rumah kakak perempuan saya, ternyata ada beberapa buku tentang entrepreneurship yang sangat menarik perhatian saya. Maklum, kakak ipar saya akhir-akhir ini juga sangat menggebu-nggebu ingin menjadi usahawan. Dia banyak membeli dan memborong buku-buku bertema usaha dari toko buku. Dari banyak buku yang dia koleksi, sepertinya tidak semua buku menarik perhatian saya. Hanya ada 3 buku saja yang akhirnya saya pinjam untuk dibaca. Buku pertama yang saya baca hasil pinjaman kakak ipar adalah buku 'Everyone can become a Successful Entrepreneur' karya M.Suyanto.
Saya baru tahu buku ini yaa dari koleksi buku kakak ipar saya. Meski tidak terkenal (minimal tidak dikenal oleh saya), tapi buku ini sangat menginspirasi. Penulis buku ini menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh dengan pembelajaran. Penulis buku ini adalah M.Suyanto. Dia adalah pendiri Amikom Jogjakarta dan Primagama. Pak Yanto (biasa beliau disapa) membeberkan pengalaman bagaimana dia memulai mendirikan bimbingan belajar Primagama di sebuah kontrakan rumah yang sangat sederhana. Awal mula jumlah peserta bimbingan hanya 2 orang saja. Namun untuk memperlihatkan bahwa proses belajar dan mengajar hidup, maka beliau mengratiskan 3 orang tetangganya untuk ikut bimbingan les secara gratis. Syaratnya adalah hanya membawa motor. Sehingga diharapkan, dari depan jalan bisa terlihat ada aktifitas di dalamnya, ada beberapa motor yang terparkit di depan rumah itu. Melalui proses kerja keras dan inovasi, kitapun tahu apa dan bagaimana akhirnya bimbel Primagama sekarang?
Tak berbeda dengan perguruan tinggi Amikom Jogjakarta. Slogannya juga sudah sangat kita kenal 'Tempat Kuliah Orang Berdasi'. Amikom ternyata juga dimulai dengan sebuah awal yang memprihatinkan. Jumlah mahasiswa pada saat awal mula perguruan tinggi berdiri hanya 32 orang. Dengan kondisi gedung yang sungguh memprihatinkan (mirip kost-kostan). Maka tak heran ada seorang pelawak terkenal negeri ini yang pernah membuat semacam istilah untuk AMIKOM yaitu Akademi Mirip Kost-kostan. Tapi kita juga tidak lupa bagaimana kondisi dan status Amikom sekarang?. Salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Jogja.
Bagi saya, cerita seorang pengusaha yang membagi pengalaman hidupnya menuju kesuksesan sangatlah menarik dan tentu saja akan memberikan inspirasi. Bagaimana beratnya awal-awal perjuangan dalam membangun usaha, disitulah seninya. Bagi saya, menjadi pengusaha itu tidak mudah, tapi BISA dilakukan oleh semua orang. Saya setuju dengan judul buku ini, bahwa setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger