Jumlah mereka hanya 71 orang, dengan usia yang masih sangat muda ditugaskan untuk menjaga sebuah daerah dari serangan penyerbuan tentara Korea Utara. Mereka adalah para pelajar Korea Selatan yang mengikuti kewajiban militer sebagai tentara cadangan untuk tugas mempertahankan negara, karena pada saat itu sedang terjadi perang. Dengan perbekalan secukupnya dan peralatan tempur, mereka menunggu hari-hari yang mencekam, karena sewaktu-waktu musuh bisa saja menyerang. Suasana semakin mencekam karena mereka akhirnya malah ditinggal sendiri di tempat itu, para tentara senior (resmi) terpaksa meninggalkan mereka, karena harus berpindah ke lokasi lain dimana tugas perang yang lebih besar telah menunggu. Jadilah 71 pelajar kurang pengalaman itu ditinggal sendiri di daerah itu.
Ini adalah bagian dari cerita di sebuah film yang aku tonton tadi malam di salah satu stasiun televisi. Setting waktu dikesankan terlihat kusam, diperkiraan perang ini terjadi sudah lama. Dan benar saja, di bagian akhir cerita dijelaskan bahwa serangkaian perang ini adalah bagian dari perang Korea yang terjadi pada tahun 1950-1953. Sebuah perang memperebutkan wilayah antara Korea Utara yang didukung oleh kekuatan komunis (China dan Uni Soviet) dengan Korea Selatan yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.
Bagiku, film ini sangat menyentuh hati dan mengharukan. Bagaimana tidak, usia mereka sangatlah muda, masih berstatus pelajar. Tetapi mereka memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi untuk membela negaranya. Mereka membuang ego mereka, dengan semangat tinggi menghadapi musuh yang jelas jauh lebih berpengalaman dan banyak jumlahnya. Semua sisi kehidupan juga diceritakan disini, bagaimana sang kapten seringkali menulis sebuah surat yang ditujukan untuk ibunya. Bagaimana tentang perasaannya, bagaimana tentang kondisi kawan-kawannya seperjuangan. Setiap malam hari, dia menulis surat untuk ibunya.
Tugas mereka hanya satu, mempertahankan diri di sebuah sekolah wanita. Mereka harus mengusir setiap tentara Korea Utara yang akan menguasai wilayah tersebut. Sebagai tentara cadangan, ada perasaan yang berkecamuk luar biasa. Perasaan takut dan sedih. Tetapi ada satu perasaan yang sama yang mereka punyai. Yah, perasaan untuk rela mati demi negaranya.
Film ini adalah film yang dibuat berdasarkan fakta sejarah yang terjadi tahun 1950, saat perang Korea terjadi. Di bagian akhir film, ada seorang kakek (salah satu tentara pelajar dan saksi sejarah saat itu) yang bercerita tentang kejadian itu, sambil terus menyeka air mata, dia mengenang kejadian luar biasa itu. Hanya dengan 71 pelajar, mereka mampu menahan gempuran tentara Korea Utara yang mengalir bak air bah. Benteng mereka hanya satu, sekolah wanita yang sudah kosong. 11 jam mereka bertahan sampai akhirnya pasukan militer Korea Selatan tiba untuk membantu.
Sungguh film ini sangat bagus untuk ditonton. Terutama bagaimana mengobarkan kembali perasaan cinta tanah air dan bangsa. Ah.. rasanya aku ingin menontonnya lagi. Ingin meminta teman kantor untuk mendownloadnya.
***
2 Juni 2013
Minggu ceria di kota lautan api
www.inspirasicoffee.com
Enjoy follow me on twitter : @fifinng
Ini adalah bagian dari cerita di sebuah film yang aku tonton tadi malam di salah satu stasiun televisi. Setting waktu dikesankan terlihat kusam, diperkiraan perang ini terjadi sudah lama. Dan benar saja, di bagian akhir cerita dijelaskan bahwa serangkaian perang ini adalah bagian dari perang Korea yang terjadi pada tahun 1950-1953. Sebuah perang memperebutkan wilayah antara Korea Utara yang didukung oleh kekuatan komunis (China dan Uni Soviet) dengan Korea Selatan yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.
Bagiku, film ini sangat menyentuh hati dan mengharukan. Bagaimana tidak, usia mereka sangatlah muda, masih berstatus pelajar. Tetapi mereka memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi untuk membela negaranya. Mereka membuang ego mereka, dengan semangat tinggi menghadapi musuh yang jelas jauh lebih berpengalaman dan banyak jumlahnya. Semua sisi kehidupan juga diceritakan disini, bagaimana sang kapten seringkali menulis sebuah surat yang ditujukan untuk ibunya. Bagaimana tentang perasaannya, bagaimana tentang kondisi kawan-kawannya seperjuangan. Setiap malam hari, dia menulis surat untuk ibunya.
Tugas mereka hanya satu, mempertahankan diri di sebuah sekolah wanita. Mereka harus mengusir setiap tentara Korea Utara yang akan menguasai wilayah tersebut. Sebagai tentara cadangan, ada perasaan yang berkecamuk luar biasa. Perasaan takut dan sedih. Tetapi ada satu perasaan yang sama yang mereka punyai. Yah, perasaan untuk rela mati demi negaranya.
Film ini adalah film yang dibuat berdasarkan fakta sejarah yang terjadi tahun 1950, saat perang Korea terjadi. Di bagian akhir film, ada seorang kakek (salah satu tentara pelajar dan saksi sejarah saat itu) yang bercerita tentang kejadian itu, sambil terus menyeka air mata, dia mengenang kejadian luar biasa itu. Hanya dengan 71 pelajar, mereka mampu menahan gempuran tentara Korea Utara yang mengalir bak air bah. Benteng mereka hanya satu, sekolah wanita yang sudah kosong. 11 jam mereka bertahan sampai akhirnya pasukan militer Korea Selatan tiba untuk membantu.
Sungguh film ini sangat bagus untuk ditonton. Terutama bagaimana mengobarkan kembali perasaan cinta tanah air dan bangsa. Ah.. rasanya aku ingin menontonnya lagi. Ingin meminta teman kantor untuk mendownloadnya.
***
2 Juni 2013
Minggu ceria di kota lautan api
www.inspirasicoffee.com
Enjoy follow me on twitter : @fifinng
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah.. kenapa di removed, he he
Hapusitu nama film nya apa gan? saya juga semalam liat film itu , sedih banget pokonya . .
BalasHapusnama filmnya : 71 on the fire.
HapusBagus banget nih filmnya, menyentuh hati banget yah
Aku baru nntn hari ini , wow keren sekali filmnya , tpi pertanyaanku yg menang di perng itu siapa selatan atau utara ?
BalasHapusKalau berdasar filmnya, yang menang di lokasi tersebut pada akhirnya adalah Korea Selatan karena mendapat bantuan pasukan dari Amerika Serikat.
HapusTapi inti dari film ini adalah bagaimana perjuangan pasukan pelajar korsel yang berhasil membendung pasukan korea utara selama 11 jam. Dan ini adalah sesuatu yang luar biasa.
Pemeran nya yg jadi komandan pelajar tuh Top dari Big bang
BalasHapusSory Coment Ni Pnjang Sikit disbbkn Aku Excitd gile Dgn Film Ni
BalasHapusFilm Ni Memng Menarik,aku Pun Pernh Trbaca Pasal Sejarah Perang Merk Ni,Pecaya X? Tmpt Tu Berhntu,Pnduduk Tmptn Sering. Nmpk Jelmaan Roh2 Pelajr Lelaki Lengkp Dngn Uniform Fesyn Tentra zman 1950.Tmpt Tu diprcyi Sgt2 Berhntu. Smpaikn Ada Negara Luar Mbuat Documtari Sejrah Knp Tmpt Tu diangap Paling Berhantu Di Negra South Korean,Rancgn Tu Keluar dlm Chanel History(555).Mrka Mbuat Kajian Dgn Menemuramh Pnduduk Daerah Itu,bertmbh menrik Lg,dgn Mnjmput Vetren2 Perang Yg Terselamt Dlm Perang Tu,yg slmt Dlm Perangn Itu Hnyalh 2orang Shja,Mrka Trslmt Dgn Berlakon Mati dlm Perang Itu,Vetrn Tu Mncritakn Suasan Perang&Misi Disblik peperngn Itu,Rupa2nya Budak2 Pelatih Itu dijdikn Kambing. Hitam Utk Memstikn Plan Peprngan Utama Berjaya,Budk2 Platih Tu dijdikn Umpan utk Menjrat Pasukn Tntra Korea Utara,klu korang Bca Sjrah Battle Korea Selatan Dpt Berthn Drpd Di Jajah Adlh Disbbkn Jasa2 Pelatih Ini,Misi Ini Pun Mjdi salh 1 MISI PENTING Dlm Peperngan Korea.Rmai yg Percya Roh2 Pelatih Ini Mjdi Tidk Tenang Krana Jasa Mereka Tidk Dijulang Mereka Tidak Dijulang Sebagai Pewira,Pengorbnan Mereka Tidak ada Yg Ambik Peduli,dan disbbkan Itu lah Warga Tmptn Sering Terjumpa Jelmaan Roh Para2 Pelatih Ini.kubur Para Pelatih Ini Tidak Bertanda,Brtburan Di Mrta tmpt,