Suatu ketika aku ditanya seorang kawan mengapa masih saja menggembor-nggemborkan aktifitas nge-blog atau blogging, padahal sekarang kan katanya sudah zamannya nge-vlog. Menanggapi komentar seperti itu, saya menjawab bahwa menulis itu sudah menjadi jiwa saya. Kata orang sih, cinta itu buta. Maka ketika sudah cinta, maka tak peduli apakah sedang booming atau tidak, saya tetap suka menulis dan akan terus menulis. Yup, se-simple itu.
Dan di bulan April ini saya ingin menjadikannya sebuah momentum untuk membangunkan macan tidur. Mengapa April? ya karena saya sedang menemukan semangat untuk menulis. Saya tidak tahu bagaimana momentum semangat ini terbentuk, tetapi entahlah sekarang ini semangat saya sedang tinggi-tingginya untuk menulis. Dan saya tidak mau menyia-nyiakannya.
Ketika saya membuka arsip tulisan di blog ini, sungguh ternyata saya benar-benar tidak produktif. Bayangkan, tahun 2018 ini saya baru menulis 2 artikel saja. Sedangkan tahun lalu yakni pada tahun 2017 blog ini hanya terbit 4 artikel. Betul-betul tidak produktif. Padahal di tahun 2012, tercatat dalam sebulan saya pernah menulis 28 artikel. Wow, ini berarti hampir setiap hari saya menulis dan mempublish tulisan. Kala itu sungguh merupakan pencapaian yang luar biasa. Rasanya ingin sekali mengulangi sensasi itu. Tapi apakah mungkin? dengan kondisi saat ini sepertinya hal itu akan sulit.
Saya pernah menulis artikel asalan mengapa harus nge-blog. Seperti menyusuri sebuah jalan rel. Saya hanya perlu menapakinya selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta. Tujuan akhirnya memang belum terlihat, tetapi saya hanya perlu menikmati prosesnya, menjalaninya dengan senang hati.
Dan di bulan April ini saya ingin menjadikannya sebuah momentum untuk membangunkan macan tidur. Mengapa April? ya karena saya sedang menemukan semangat untuk menulis. Saya tidak tahu bagaimana momentum semangat ini terbentuk, tetapi entahlah sekarang ini semangat saya sedang tinggi-tingginya untuk menulis. Dan saya tidak mau menyia-nyiakannya.
Ketika saya membuka arsip tulisan di blog ini, sungguh ternyata saya benar-benar tidak produktif. Bayangkan, tahun 2018 ini saya baru menulis 2 artikel saja. Sedangkan tahun lalu yakni pada tahun 2017 blog ini hanya terbit 4 artikel. Betul-betul tidak produktif. Padahal di tahun 2012, tercatat dalam sebulan saya pernah menulis 28 artikel. Wow, ini berarti hampir setiap hari saya menulis dan mempublish tulisan. Kala itu sungguh merupakan pencapaian yang luar biasa. Rasanya ingin sekali mengulangi sensasi itu. Tapi apakah mungkin? dengan kondisi saat ini sepertinya hal itu akan sulit.
Saya pernah menulis artikel asalan mengapa harus nge-blog. Seperti menyusuri sebuah jalan rel. Saya hanya perlu menapakinya selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta. Tujuan akhirnya memang belum terlihat, tetapi saya hanya perlu menikmati prosesnya, menjalaninya dengan senang hati.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya ya sobat blogger. Terima kasih juga sudah menggunakan kalimat yang sopan serta tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. Komentar yang tidak sesuai, mohon maaf akan dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Btw, tunggu kunjungan saya di blog anda yah.. salam blogger